"Assalamualaikum" teriak Khairunnisa didepan pintu asrama.
"waalaikumsalam" jawab Syahla dan diikuti yang lain.
"Bisa nggak sih, jangan teriak teriak, kamu pikir ini hutan!" balas Rosy sambil menatap jengah kepada khai
" hmm... besok aku usahain ya " balas khai sambil masuk dan duduk di ranjang asrama, membuat Riana dan yang lainnya geleng kepala melihat tingkah temannya.
**********
"Hmm pagi yang cerah" gumam Riana sambil berjalan ketaman ponpes bersama Rosi.
"Rosi lihat ada umi Azmi sama Abuya zal ucap Riana kepada Rosi.
Dikarenakan setiap santriwan atau santriwati memanggil pemimpin pondok dengan sebutan Abuya dan umi.
"Iya," ucap Rosi kepada Riana sambil melihat umi dan Abuya yang berjalan bersama sesekali tersenyum.
" Kamu tau nggak Riana kalau Abuya sama umi itu romantis banget, meskipun umur mereka hampir berkepala lima" cerocos Rosi kepada Riana.
"Iya, " balas riana sambil tersenyum.
"beberapa hari lalu aku melihat Abuya dan umi" sambung Riana.
"Benarkah, coba ceritakan Riana" sarkas Rosi dengan semangat.
"Kemaren aku duduk diteras mesjid, aku dengar kalau Abuya nyuruh umi istirahat dikamar, dikarnakan umi lagi nggak enak badan. Tapi kata umi nanti aja, setelah itu kamu tau nggak apa yang dilakukan Abuya kepada umi" ucap Riana sambil mengingat kejadian yang membuat dia senyum senyum sendiri, sedangkan Rosi menggelengkan kepalanya.
"Tanpa nunggu lama, Abuya langsung gendong umi ala ala bridal style gitu, dan umi langsung dibawa ke rumah, terus kata Abuya harus istirahat biar cepat sembuh" cerita Riana kepada Rosy.
"Iya ka... Astaghfirullah" ucap Rosy yang terpotong karena Khai dan Syahla yang mengagetkan mereka secara tiba tiba.
"Hayo kalian lagi cerita siapa?" Tuduh Syahla kepada Riana dan Rosy.
"Kamu tau nggak sih, kami itu lagi membicarakan keromantisan Abuya dengan umi". kesal Riana kepada Syahla.
"Iya sih, Abuya sama umi memang sangat romantis" ucap Syahla
"kalian bayangin aja, dimana ada umi pasti ada abuya yang selalu setia berada di samping umi, Abuya memang suami idaman" sambung Syahla lagi sambil membayangkan, apakah nanti suaminya akan seperti Abuya atau tidak.
Siang ini Riana dan temannya sedang berjalan kekantin dikarnakan perut mereka yang dari tadi memberontak untuk diisi.
"Assalamualaikum ukhti" ucap santriwati yang datang menghampiri mereka yang sedang berjalan kekantin
"Waalaikumsalam" ucap kami serentak sambil berhenti berjalan.
"Ada apa " tanya Syahla kepada santriwati tadi.
"Hmm.. tadi umi berpesan, ukhti Khairunnisa dipanggil umi suruh kerumahnya" kata santriwati tadi
"Iya, makasih ya" balas mereka serentak dan berlalu meninggalkan santriwati tadi.
"Kok kamu tiba tiba dipanggil sih Khai" tanya Rosi kepada khai.
"aku juga nggak tau" jawab Khai kepada teman temannya yang dari tadi menatap nya.
"Mungkin ada hal penting mungkin" balas Riana kepada temannya yang dari tadi menatap Khai dengan tatapan aneh.
"Yaudah kalau gitu aku kerumah umi dulu ya" ucap Khai dan berlalu meninggalkan temannya.
"Kalian merasa aneh nggak sih, kok Khai tiba tiba dipanggil kerumah Abuya lagi" curiga Rosi kepada Khai.
"Sudah, mungkin umi ada keperluan dengan khai" balas riana sambil melanjutkan langkahnya kekantin
"Benar juga sih" ucap syahla.
"Kita kan nggak boleh berburuk sangka kepada orang lain. Apalagi kepada teman kita sendiri" sambung syahla.
" Kalau gitu aku minta maaf" ucap Rosi kepada Riana dan Syahla.
"minta maafnya sama Khai bukan sama kami" balas riana
"Iya nanti aku minta maaf sama Khai" ucap Rosi dan berlalu kekantin.
********
Sesampainya di rumah abuya, sebelum masuk kedalam, Khai melihat terlebih dahulu keadaan sekitar rumah abuya
"Assalamualaikum mama" ucap Khai ketika berada didalam rumah.
Biasanya dengan keluarganya, Khai akan menggunakan panggilan mama dan papa. alasannya karena biar berbeda dengan panggilan para santri dan santriwati yang diponpes.
"Waalaikumsalam" ucap umi dan Abuya serentak.
" Mama sama papa, apa kabar?" Tanya Khai yang sedang memeluk papanya yang sudah beberapa Minggu hanya ketemu diluar rumah.
"Alhamdulillah dek, mama sama papa sehat" balas Abuya kepada putrinya itu,. Biasanya Abuya dan umi sering memanggil putrinya dengan sebutan Adek karena sifatnya yang manja.
"Mama adek lapar" rengek Khai kepada umi dengan wajah yang dibuat memales mungkin.
" Iya adek, mama udah masak makanan kesukaan adek" ucap Abuya
"Yaudah ayo kita makan" semangat khai yang sudah kangen dengan masakan mamanya.
Setelah shalat ashar Riana dan temannya melanjutkan aktivitas membaca novel yang sempat tertunda.
"Guys aku dapat kabar loh, kalau Gus Misbah akan kembali ke ponpes" girang Rosy kepada temannya"Kapan??" Tanya Syahla yang sudah semangat menyambut kedatangan Gus Misbah.
"Nggak tau" ucap Rosi sambil cengengesan.
" Kok kalian senang banget sih" ucap Riana.
" kayak menang lotre aja" sambung riana.
"Ya iyalah mereka senang, kan mereka pengagum nya gus mishba" balas khai yang masih fokus membaca novel.
" Emangnya Gus mishba orangnya kek apa sih" ucap Riana sambil memikirkan wajah Gus mishba."Banyak banget yang suka sama dia" sambung Riana
"Katanya Gus mishba itu, ganteng,tampan tapi cuek dingin gitu" ucap Khai kepada Riana
" Kok aku jadi penasaran ya" balas Riana
08 Oktober 2021
Vote dan comment
KAMU SEDANG MEMBACA
Gusku incaranku (End)
Romancemenceritakan pengejaran cinta terhadap anak kyai. jangan menyerah sebelum bendera kuning melengkung, Riana mahendra "ternyata cinta pandangan pertama itu ada,,dan itu yang sedang aku rasakan sekarang, mishba airys Winata ego dan gengsi memang lebi...