Inilah hari yang ditunggu tunggu oleh seluruh santri, dimana mereka akan menerima lapor serta pembagian piala bagi yang juara" Aku deg degan, sumpah" ujar Riana menatap Khai yang santai
" Sellow aja kak, " ujar Khai yang kelebihan santai, sebenarnya dia juga takut jika nilainya menurun
" Jujur ya Khai, aku janji sama kakakmu kalau aku dapat nilai yang bagus dia akan mengajakku jalan jalan" ujar Riana menceritakan apa yang dia bicarakan dengan Gus mishba semalam
" Sungguh, pasti kalian akan liburan" ujar Khai yang memperlihatkan wajah bahagianya, meskipun dihati berbeda
" Syahla sama rosi dimana sih" ujar Khai yang menatap sekeliling asrama tetapi tidak melihat sahabatnya itu
" Mungkin masih dikamar, kan mereka siap siap lama" ujar Riana membuat Khai terkekeh pelan
" Kakak rencananya kuliah dimana " tanya Khai kepada Riana
" Bisa nggak Khai jangan panggil kakak, jika kita lagi berdua" ujar Riana karena merasa terlalu tua, dan disetujui Khai
" Rencananya sih dekat dekat sini" ujar Riana
" Katanya mau keluar negri" ujar Khai membuat Riana menggeleng cepat
" Nggak mau jauh jauh dari suami pasti " ujar Khai membuat Riana malu
" Kamu nggak jadi keluar negri, jika kamu diluar maka aku ikut" ujar Riana
" Aku seperti nya dipadang" ujar Khai membuat Riana mengerutkan keningnya
" Jurusan manajemen" tanya Riana dan diangguki oleh Khai
" Door " kaget Syahla yang berada tepat dibelakang Riana
" Astaghfirullah" ujar Riana dan Khai bersamaan dan membuat Syahla dan rosi tertawa
" Yuk ke mesjid, kata ustadzah enjelia acaranya dimesjid " ujar rosi dan diangguki oleh yang lainnya
Kini saat yang mendebarkan bagi santri, siapa yang mendapatkan nilai tertinggi dia akan dipanggil kedepan apalagi diluar sana ada ortu mereka
" Baiklah sekarang untuk kelas 12 " ujar ustad Ilham
" Peringkat ketiga jatuh kepada raidan, kedua Khairunnisa, yang pertama Riana Mahendra " ujar ustad Ilham
" Kepada juara kelas silahkan maju ke depan dan untuk ustad mishba dipersilahkan memberi hadiah" ujar ustad Ilham
Bertepatan dengan ustad mishba memberikan hadiah kepada riana, membuat seluruh santri berteriak histeris ketika Riana menyalami tangan Gus mishba
" Huaaaaa BAPERRRR" ujar salah seorang santri.
" Selamat " ujar Gus mishba kepada Riana membuat yang didalam mesjid bertambah histeris
" Makasih Gus" ujar Riana yang menundukkan kepalanya karna malu
" Tahan jangan disini" ujar Khai membatin karna melihat sang kakak
Setelah pembagian hadiah Khai segera berlari mendekati umi, yang tengah berbincang dengan ustadzah lainnya,
" Umii" ujar Khai segera memeluk umi didepan ustadzah dan beberapa santri, Khai tak peduli apa kata orang yang saat ini dia butuhkan hanya pelukan umi
" Kenapa sayang" ujar umi membalas pelukan Khai
" Selamat untuk anak mama" ujar umi lagi sambil mencium kening dan pipi Khai, sedangkan ustadzah yang berada disana hanya tersenyum melihat keakraban mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
Gusku incaranku (End)
Romancemenceritakan pengejaran cinta terhadap anak kyai. jangan menyerah sebelum bendera kuning melengkung, Riana mahendra "ternyata cinta pandangan pertama itu ada,,dan itu yang sedang aku rasakan sekarang, mishba airys Winata ego dan gengsi memang lebi...