Seperti yang diperintahkan umi tadi, Gus mishba dan Khai sedang malaksanakan hukumannya yaitu memasak sedangkan Riana dan umi menonton film dan sesekali memarahi mereka yang adu mulut" Is Khai mau masukin ayamnya " ujar Khai ketika Gus mishba ingin memasukan ikan kedalam wajan panas
" Ikan dulu baru ayam " ujar Gus mishba tak mau kalah
" Ini minyaknya Khai yang panaskan" ujar Khai lagi
" Wajannya kakak yang letakkan " ujar Gus mishba
" Ayam dulu " ujar Khai menatap Gus mishba
" Ikan " balas Gus mishba
Karna teriakan Khai dan Gus mishba yang sampai keruang keluarga membuat Riana dan umi melihat mereka ke dapur
" Kalian ini masukin ayam atau ikan aja masih berantem" ujar umi
" Iya kan wajannya, kompornya, spatula nya kan ada dua" ujar Riana lembut
" Kakak aja sana, ini punya khai" ujar Khai
" Kamu aja, ini punya kakak" kekeh Gus mishba
" Punya Khai " debat Khai
" Sana ini punya kakak" ujar Gus mishba
" Sudah jangan debat lagi " ujar umi mengambil wajan dan memanaskan minyak dikedua kompor itu
" Sudah kan, awas aja masih berisik" ujar umi membawa Riana pergi lagi
" Itu ayam nya gosong" ujar Gus mishba mengejek masakan Khai
" Mana ada, itu ikan kakak yang gosong " balas Khai
" Sudah punya kalian sama sama gosong" teriak umi dan Riana berbarengan
" Minggir Khai mau giling cabe" ujar Khai mendorong pelan Gus mishba
" Kakak dulu yang giling" ujar Gus mishba mengambil blender nya
" Cabenya hijau aja" ujar Khai
" Merah " tutur Gus mishba mengambil cabenya
" Hijau pokoknya hijau " ujar Khai
" Yaudah sana ambil cabe hijaunya kakak mau merah" ujar Gus mishba
" Itu blender Khai yang ambil" ujar khai ketika Gus mishba mengambil blender didepan Khai
" Kalian ini, ulek cabe nya nggak boleh pakai blender tapi pakai cobek" ujar umi
" Kok gitu sih ma" ujar Khai menatap umi sedangkan Riana menunjukkan dimana letak cobek tersebut
" Ini salah kakak " ujar Khai
" Salah kamu" ujar Gus mishba
" Udah diam " ujar Riana dan berlalu pergi
Setelah drama ulekkan cabe selesai, tadi umi sempat menyuruh mereka membuat sayur
" Sayurnya pakai cumi, udang, kerang" ujar Khai kepada Gus mishba
" Itu buat seafood bukan sayur" ujar Gus mishba, sambil menunggu sayur beningnya mendidih
Karna merasa bosan Khai berencana mengerjai Gus mishba dengan mengambil garam dan dicampur kuah sayurnya
" Kak coba ni, tadi Khai udah kasih gula" ujar Khai membuat Gus mishba melotot
"Kok asin" ujar Gus mishba menatap sang adek penuh tanya
" Eh Khai masukkan garam, gimana enak " ujar Khai membuat Gus mishba mengagguk meskipun dilidahnya asin
" Yaampun asin banget," batin Gus mishba mencari keinternet cara meredahkan asin sayurnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Gusku incaranku (End)
Romancemenceritakan pengejaran cinta terhadap anak kyai. jangan menyerah sebelum bendera kuning melengkung, Riana mahendra "ternyata cinta pandangan pertama itu ada,,dan itu yang sedang aku rasakan sekarang, mishba airys Winata ego dan gengsi memang lebi...