Pagi yang cerah, membuat Gus mishba mengajak Riana untuk mencari angin disekitar rumah
" By kita keluar cari udara segar " ujar Gus mishba yang menatap Riana
" Kemana " tanya Riana
" Sekitar rumah, kita jalan kaki aja sekalian jenguk mama" ujar Gus mishba membuat Riana semangat
Tepat dipertengahan jalan pagi, Riana duduk karna capek dan keringatnya yang sudah banyak
" Capek banget, baru juga keluar pagar " ujar Riana membuat Gus mishba tersenyum
" Karna kamu membawa anak aku ini" ujar Gus mishba mengelus perut buncit Riana yang berusia empat bulan
" Kamu tunggu disini aku mau beli air" ujar Gus mishba kepada Riana
" Sekalian beli bubur " ujar Riana membuat Gus mishba berjalan kearahnya
" Kalau gitu kamu ikut aku, disana ada yang jual bubur" ujar Gus mishba menggendong Riana ala bridal style
Setelah jalan pagi yang melelahkan, kini mereka langsung keponpes
" Assalamualaikum " ujar Riana memasuki rumah
" Wa'alaikum salam " ujar mbak
" Mama mana, mbak " tanya Gus mishba yang duduk diruang keluarga
" Mama katanya ke pasar sama tante Yati " ujar nya membuat Gus mishba manggut-manggut
Cukup lama mereka disini, Gus mishba memutuskan mandi setelah jalan pagi tadi
" Kemana " tanya Riana menatap sang suami
" Aku mau mandi sayang,gerah " ujar Gus mishba membuat Riana melihat sekeliling nya
" Mandi bareng boleh " ujar Riana menunjukkan cengirannya, lantas membuat Gus mishba menggendong nya sebelum pikirannya berubah
Setelah mandi yang melelahkan tadi, membuat Riana hanya tiduran di kasur seraya melihat Gus mishba yang memainkan laptopnya
" By aku boleh nanya " tanya Riana membuat Gus mishba berdehem
" Is lihat dong " ketus Riana membuat Gus mishba membawa laptop nya disamping Riana
" Apa sayang hmm " ujar Gus mishba membuat Riana salting
" Kamu kerja apa sih, kok sibuk banget " ujar Riana
" Terus kamu bisa lagi menguliahkan aku dan Khai secara bersamaan kan biayanya nggak kecil " tanya Riana hati hati
" Sayang, aku udah persiapkan semuanya matang matang sebelum kamu jadi istriku " ujar Gus mishba tanpa mengalihkan pandangannya
" Aku punya beberapa kantor, " ujar Gus mishba membuat Riana mengerutkan keningnya
" Bukannya kamu ustad " ujar Riana membuat Gus mishba terkekeh dan melihat kearah Riana
" Aku jelasin, aku punya beberapa kantor dan usaha yang bergerak di bidang kuliner, industri dan dulu itu papa juga punya banyak usaha karna papa sering investasi, karna papa memikirkan kehidupan anaknya dan jangan kamu lupa saya pernah jadi pengacara dan masih mempunyai kantor advokat nya " ujar Gus mishba membuat Riana menatapnya tak percaya, makanya dia hebat dalam pelajaran PKN
" Emangnya bisnis papa apa aja" tanya Riana lagi kan lumayan kalau dia tahu bisa memakai uangnya
" Papa punya perhotelan, perkebunan,pabrik, rumah sakit dan salah satu diantaranya dipegang Khai, perumahan, universitas, tempat wisata dan pangkalan bus pariwisata itu yang papa punya dan sekarang aku yang pegang karna rasya tidak mengizinkan Khai kerja maka ini semua aku yang kelolah dan dibantu juga sama umi, syahid dan Rasya " ujar Gus mishba membuat Riana kaget
KAMU SEDANG MEMBACA
Gusku incaranku (End)
Romancemenceritakan pengejaran cinta terhadap anak kyai. jangan menyerah sebelum bendera kuning melengkung, Riana mahendra "ternyata cinta pandangan pertama itu ada,,dan itu yang sedang aku rasakan sekarang, mishba airys Winata ego dan gengsi memang lebi...