sugus 47

2.7K 110 2
                                    

Kini detik detik dimana, rosi sedang melahirkan anak kedua, sejak tadi keluarga tengah berdoa agar persalinan berjalan lancar,

" Mama kenapa om" tanya Arga melihat rosi kesakitan, Arga anak pertama dari Gus syahid dan rosi

" Nggak papa, sini Arga sama om " ujar gus mishba menenangkan ponakannya

" Tapi kenapa mama teliak " tanya nya lagi

" Begitu sayang, kalau melahirkan adek, makanya arga jangan sakiti mama ya" ujar Gus mishba membuat anak itu mangguk polos

Sudah berapa jam proses persalinan akhirnya rosi melahirkan seorang putri

" Wah cantik banget " ujar Riana

" Iya dong siapa dulu mamanya " ujar rosi

" Papa nya ini, kan ini mirip papanya" ujar Gus syahid membuat rosi menatap anaknya itu intens

" Yah Arga mirip kamu masak ini juga mirip kamu " kesal rosi

" Sudah lah, nasib ma " ujar Riana mengejek rosi

" Namanya " tanya Gus mishba mengalihkan pembicaraan nya

" Adelia nurazmi " ujar Gus syahid membuat Gus mishba tersenyum penuh arti

" Panggilannya Ade atau Lia" ujar rosi

" Lia" aja ujar Riana membuat mereka tersenyum

" Kamu kapan " ujar rosi

" Kayaknya satu bulan setelah kamu " ujar Riana

" Perempuan biar anakku ada temannya " ujar rosi










Setelah kelahiran putri dari Gus syahid, Gus mishba dimendapatkan pekerjaan yang banyak dan harus lembur karna syahid yang minta cuti

" Malam ini masih lembur " tanya Riana diangguki oleh Gus mishba membuat dirinya menghela nafas

" Aku sebenarnya nggak mau lembur, tapi bagaimana lagi sekretaris aku juga cuti " ujar Gus mishba lesu

" Ayo dong dad, nanti telat" ujar seorang yaitu Shaka sedangkan Shailendra hanya diam

" Cepat sana " ujar Riana

" Hanya Shailendra yang sabar " ujar Gus mishba

" Itu bukan cabar, mana bisa kak enda malah mukanya kan kayak dinding" ujar Shaka dengan suara cadelnya

" Kamu kan belum sekolah kok udah rapi " ujar Riana

" Temenin Dady lembul " ujar Shaka yang memakai jas nya

" Nggak izin dulu sama momy " ujar Riana ketika anak nya itu akan masuk mobil

" Lupa " ujar mereka cengengesan








Karna merasa bosan, Riana mendatangi rumah rosi

" Wih wangi banget si liaa gembul " ujar riana

" Iya dong anaknya mama harus wangi " ujar rosi berbangga diri

" Bagaimana punya anak perempuan" tanya Riana membuat rosi mendengus kesal

" Dekat banget sama papa nya, tahu nggak masa aku peluk Gus syahid dia nangis " ujar rosi membuat Riana tertawa

" Berarti saingan kamu bukan pelakor dong tapi anak perempuan sendiri" ujar Riana tertawa terbahak-bahak

" Awas kalau punya anak perempuan kamu, pasti lebih ngerasain dari ini " ujar rosi

" Makanya aku takut punya anak perempuan, nanti megang bapaknya aja marah " ujar Riana membuat rosi mangguk








********









Gusku incaranku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang