sugus 50

3.7K 98 5
                                    


Tahun telah berganti kini putra pertama Gus mishba telah melaksanakan wisuda dan akan meneruskan S2 nya

" Abang jadi ngambil S2 ? " Tanya Gus mishba

" Mau dad, tapi nanti nggak ada yang jaga adek adek " ujar Shailendra memikirkan Shaka yang masih kuliah ditarim dan akan pulang setahun lagi

" Jadi abang mau ngajar diponpes dulu" tanya Gus mishba membuat Shailendra mangguk mantap, pasalnya setelah liburan mereka dikarunia anak kembar dua perempuan dan satu laki laki







Setelah puas mengikuti sang momy mengajar ketiga bocah kembar tersebut mengekor sang dady yang tengah memancing di danau dekat ponpes

" Ayo dad, mau ikan yang kuning gold itu " ujar Nadhira putri terakhir

" Ambil aja " ujar Gus mishba yang iseng

Dengan semangat nadhira memasukan tangannya dan menarik ikan setelah diberi pelet

" Dad ikannya nakal " teriak nazifa

" Ikannya senang dikasih makanan makanya memyiprat " ujar shazlin putra Gus mishba dan Riana yang kembar tiga











*********




Hari pertama menginjakkan kaki sebagai seorang ustad diponpes dadynya membuat Shailendra menjadi pusat perhatian kaum Adam maupun hawa

" Masya Allah pangeran dari mana " ujar salah satu santri

" Nggak bisa dapat bapaknya anaknya pun bisa " canda bela

" Sudah zina mata " ujar sisi

" Zina mata, lu aja lihatnya kek ngiler gitu " ujar Dinda membuat sisi bete

Karna tidak peduli dengan omongan santri, Shailendra berjalan santai dengan wajah datar












Sedangkan ditempat lain Gus mishba sedang berbicara dengan temannya, tanpa sengaja dia melihat sang istri yang menatapnya dari kejauhan dengan senyum

" Nanti bicara lagi, saya permisi " ujar Gus mishba menghampiri Riana yang masih setia senyum

Masih setia menatap sang suami dengan senyum khasnya membuat Gus mishba gemes sendiri

" Cantik " puji Gus mishba menatap mata riana

" Sayang laparr " rengek Gus mishba membuat Riana terkekeh

" Kamu sudah tua kok masih manja " ujar Riana membuat suaminya cemberut

" Jangan gitu dong," ujar Riana

" Ayok makan disana " ujar Gus mishba menunjuk penjual bubur ayam

" Makan yang lain, udah siang loh " ujar Riana lembut

" Is tapi aku pengen makan bubur pakai garpu " tutur Gus mishba seperti bocah

" Kamu lagi pengen jangan jangan kamu  " gantung Riana

" Hamil " tutur mereka serentak

" Mana bisa aku hamil " rengek Gus mishba saat Riana menyentuh perutnya

Gusku incaranku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang