Flashback
Sudah sebulan lebih Abuya dan umi tinggal di kota Pekanbaru.
Pada saat ini mereka sedang menolong seorang wanita yang ingin melahirkan, karna Abuya dan umi sangat mengenal wanita tersebut yaitu ustadzah Mifta yang pernah mengabdi diponpes islamic center." Adinda, temani ustadzah Mifta duduk dibelakang" ucap Abuya yang mengendarai mobil kearah rumah sakit.
Setelah sampai di rumah sakit, ustadzah Mifta langsung dibawa keruang persalinan, sedang Abuya menelpon suami dari ustadzah Mifta, karna keluarga ustadzah Mifta tidak ada disampingnya.
Sebenarnya ustadzah Mifta itu orang rantauan." Gimana adinda" ujar Abuya yang berdiri disamping umi yang sedang khawatir melihat kondisi ustadzah Mifta.
" Kata dokter Mifta sudah mau lahiran" ujar umi dan diangguki oleh Abuya.
" Jangan khawatir, kamu duduk nanti sakit nya kambuh lagi " ujar Abuya yang perhatian kepada umi, karna semalam umi demam apalagi sekarang ada musim pandemi. Tetapi umi tetap berdiri.
" Kanda aku pusing " ujar umi dengan manja kepada Abuya.
" Sini, makanya duduk aja disini" ujar Abuya dan diangguki oleh umi.
Tiba tiba umi pingsan dan dibawa keruang inap, sebelum itu umi diswab dan hasilnya positif, setelah mendengar bahwa sang istri positif covid, Abuya dan ustadzah Mifta di swab juga oleh dokter yang bertugas.
Setelah hasilnya keluar Abuya juga positif sedangkan ustazah Mifta negatif.
Terpaksa Abuya dan umi diisolasi,Abuya meminta agar dia dan istrinya diisolasi dalam satu ruangan karna Abuya tidak mau jauh dari umi, dan diangguki oleh dokter, sedangkan umi dinyatakan koma setelah pingsan tadi, karna imun tubuh umi lemah.
Setelah seminggu dinyatakan positif covid
" Adinda bangun" ujar Abuya yang duduk disamping brangkar tepat tidur umi.
" Aku ingin mendengar suara mu yang cerewet dan ketegasan mu itu" ucap Abuya kepada umi tetapi hanya keheningan yang menyelimuti mereka berdua.
" Aku rindu kamu hiks" ujar Abuya lagi dengan Isak tangisnya yang keluar.
" Ayo bangun hiks, jangan tinggalkan aku " sambung Abuya lagi kepada umi,
Abuya selalu mengajak umi berbicara meskipun tak ada sahutan dari umi.
Masuklah dokter yang memakai pakaian astronot kedalam ruangan isolasi Abuya dan umi untuk mengecek keadaan umi dan Abuya.
Tapi ntah kenapa dokter tersebut kaget melihat Abuya dan umi.
" Dok, kapan istri saya bisa sembuh " ujar Abuya kepada dokter tersebut
" Kita akan berusaha semaksimal mungkin abuya, jangan lupa doanya juga " balas dokter tersebut membuat Abuya kaget karna dokter tersebut memanggil nya dengan sebutan Abuya.
" Apakah Abuya lupa, aku Arya Abuya " ujar dokter tersebut bernama Arya, dan diangguki oleh Abuya sambil tersenyum setelah mengingat nya
" Abuya juga harus istirahat " sambung dokter Arya kepada Abuya.
" Iya nak makasih" ujar Abuya dan diangguki oleh dokter,
Sebelum pergi,
" Apakah mishba sudah tahu kalau Abuya sama umi lagi sakit" ujar Abuya dan mendapatkan jawaban gelengan kepala oleh Abuya.setelah itu dokter Arya pamit undur diri kepada Abuya. Setelah keluar dari ruangan isolasi Abuya dan umi, dokter Arya pergi ke ruangannya untuk memberi kabar ini kepada Gus mishba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gusku incaranku (End)
Romancemenceritakan pengejaran cinta terhadap anak kyai. jangan menyerah sebelum bendera kuning melengkung, Riana mahendra "ternyata cinta pandangan pertama itu ada,,dan itu yang sedang aku rasakan sekarang, mishba airys Winata ego dan gengsi memang lebi...