sugus 35

3.4K 98 0
                                    


Hari ini adalah hari yang sangat melelahkan bagi Gus mishba, karna dia menghukum beberapa santri yang melanggar peraturan ponpes

Seperti yang dilihat oleh santri diponpes wajah Gus mishba yang putih menjadi merah karna memarahi santri,

" Kalian tahu apa yang kalian lakukan" tegas Gus mishba menatap keempat santriwan itu dan mereka hanya menunduk karna takut dan beberapa santri yang lewat hanya diam ketakutan

" Bagi santri yang melanggar peraturan diponpes maka akan saya hukum lebih berat" teriak Gus mishba ditengah lapangan menatap sekitar nya tajam dan berlalu pergi

Mungkin sebagian orang akan mengagumi ketegasan Gus mishba dan wajah Gus mishba yang datar,

Sesampainya di rumah Gus mishba menatap seluruh isi rumahnya untuk melihat keberadaan istrinya apakah sudah pulang

" Duduk " ujar Gus mishba menatap datar  Riana yang tengah senyum kepadanya

" Yaampun ini wajah Gus mishba salting atau marah " batin Riana mendekati Gus mishba

" Jelaskan ! " Ujar Gus mishba tak terbantahkan, karna foto dia dengan Radit saat ditaman

" Ini Radit teman aku" ujar Riana gugup karena wajah Gus mishba yang seram itu

" sebenarnya dia nembak aku, untuk jadi pacarnya" ujar Riana membuat Gus mishba menatap nya

" Tapi aku bilang sama dia kaku Akau udah nikah " ujar Riana cepat dan dibalas deheman oleh Gus mishba

Karna melihat Gus mishba yang akan pergi, dengan cepat Riana duduk diatasnya

" Jangan marah " rengek Riana dengan mukanya didada Gus mishba

" Dengar nggak sih" ujar Riana dari bawah menatap wajah Gus mishba, rahang yang kokoh wajah yang berisi dan jangan lupa jakunnya

" Lepas " ujar Gus mishba

" Nggak mau " ujar Riana manja yang semakin erat memeluk tubuh Gus mishba dan tak lupa memberi kecupan diwajah Gus mishba

" Sayang " ujar Riana mengelus rahang Gus mishba dengan sentuhan tangannya yang lembut membuat Gus mishba terhayut dalam usapan sang istri

Bukan Riana kalau tidak membuat Gus mishba nafsuan, dengan sengaja Riana berbisik ke telinga Gus mishba dan melumat jakun Gus mishba yang naik turun

" Sahyang" ujar Gus mishba membuat Riana tersenyum

" Jangan marah" ujar Riana sensual

" Jangan gerak " peringat Gus mishba yang melihat riana yang sama sekali tak bisa diam diatasnya

" Boleh ya" ujar Gus mishba menatap Riana penuh arti dan membopong nya kekamar untuk menuntaskan hasrat mereka yang bergejolak




Setelah menuntaskan sesuatu Riana menatap Gus mishba yang tengah tertidur nyenyak

" Sudah berapa kali sih, aku memuji ketampanan mu ini wahai suamiku" ujar Riana yang membelai wajah Gus mishba

" Kamu itu lucu, tapi kalau wajahmu datar seram tahu" ujar Riana bicara sendiri

" Orang ketawa karna cerita mu, tapi dirimu malah nggak ketawa sama sekali" ucap Riana membayang kan dulu saat dia masih jadi santri, ntah sengaja atau tidak Gus mishba memberi sedikit candaan saat dia mengajar hal itu membuat semua temannya tertawa tapi tidak dengan laki lakinya ini

" Bagaimana sih cara buat pipi gini" ujar Riana menguyel pipi Gus mishba yang berisi

Karna sebentar lagi shalat ashar Riana membangunkan sang suami

Gusku incaranku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang