Setelah masalah yang tak seharusnya dipermaslahkan, hampir selesai
" Dari mana " tanya Khai kepada Riana yang tengah merapikan jilbabnya
" Cari kamu dan yang lain" ujar riana
" Syahla dan rosi kayaknya diasrama " ujar Khai karena setelah pengumuman tadi mereka langsung ke asrama
" Emm mereka marah nggak sih Khai" tanya Riana kepada Khai yang berjalan keasrma
" Nggak tahu, kalau mereka marah pun nggak usah peduli" ujar Khai dan melanjutkan perjalanan keasrma mencari temannya itu
" Kamu duluan, aku kamar mandi " ujar Khai kepada Riana dan diangguki olehnya
Ketika dalam perjalanan Banyak yang melihatnya ketika memasuki kamar asrama
" Hey friend " ujar riana memasuki kamar asrama dan tak ada yang jawab, membuat dirinya menghela nafas kasar
" Rosi kamu sudah siap tugas" ujar Riana mencoba memulai pembicaraan
" Kamu masih anggap kami teman apa nggak sih Riana" tanya Syahla tak habis pikir karna merahasiakan hal ini
" Iya rahasia sebesar ini nggak kau kasih tahu kami" ujar rosi lagi
" Bukannya tak mau ngasih tahu kalian cuma ini masalah aku" ujar Riana
" Tapi kami ini sahabat mu, sedih dan bahagia mu seenggak cerita "ujar rosi
" Iya masalah ini nggak mau kamu kasih tahu, apakah ini yang namanya sahabat " ujar rosi
" Masalah pribadi takkan selamanya bisa dibagi meskipun itu sahabat " ujar Khai membuat mereka diam
" Apakah masalah pribadi kalian harus dibagi meskipun itu sahabat " ujar nya lagi dan mendekati Riana yang tengah menangis
" Setiap orang pasti memiliki masalah pribadi yang tak akan mereka ceritakan kepada orang baik itu sahabat nya " ujar Khai menatap Syahla dan rosi
" Bukannya kami nggak anggap kalian sahabat, tapi bagi kami ini hidup kami yang harus kami jalani" ujar Khai
" Bukankah sesama sahabat itu harus selalu berbagi cerita" ujar Syahla
" Iya berbagi cerita, tapi tidak untuk semua cerita" ujar khai
" Karna sahabat saja bisa jadi musuh " ujar Khai menatap tajam Syahla, dan berlalu pergi membawa Riana
Sebelum pergi Khai mengatakan
" Tidak usah diperMASALAHKAN yang tidak MASALAH, karna kita sudah terlalu banyak MASALAH, maka perbuatan memperMASALAHKAN yang tidak MASALAH, sehingga menjadi MASALAH, disitulah LETAK MASALAH nya! " Ujar Khai dengan tegas dan berlalu pergi
Rosi menatap Syahla yang menatap kepergian temannya itu,
" Apakah kita keterlaluan Syahla" tanya rosi
" Aku sadar, benar kata khai tidak semua masalah yang harus kita besarkan " ujar Syahla menatap rosi yang menganggukan kepalanya
" Sebaiknya kita minta maaf" ujar Syahla
" Kamu benar, tapi lebih baik besok karna mungkin mereka kecewa sama kita, dan kita juga kecewa sama mereka" ujar rosi dan diangguki
Setelah menenangkan diri Riana dan Khai kembali kerumah
" Darimana " ujar Gus mishba yang melihat istri dan adeknya masuk
" Taman " balas Khai
" Aku mau kekamar dulu " ujar Riana berlalu
" Kenapa kakakmu dek" tanya Gus mishba lembut
KAMU SEDANG MEMBACA
Gusku incaranku (End)
Romancemenceritakan pengejaran cinta terhadap anak kyai. jangan menyerah sebelum bendera kuning melengkung, Riana mahendra "ternyata cinta pandangan pertama itu ada,,dan itu yang sedang aku rasakan sekarang, mishba airys Winata ego dan gengsi memang lebi...