Hari ini seluruh santri dihebohkan dengan suara adzan yang merdu dari mesjid ponpes.
" Syahla, kamu tahu siapa yang adzan?" Tanya rosi kepada syahla
" Nggak tahu" ujar syahla,
" Tapi suara nya kok kayak nggak asing" sambung syahla sambil bergegas kemesjid.
" Kalau nggak salah, ini kan suara yang menjadi imam kemarin waktu shalat subuh" ucap riana yang dari tadi memikirkan siapa yang adzan sekarang.
" Dari pada kita pusing mikir, ayo kita kemesjid" ujar riana kepada temannya
" Umm pasti khai sedang menunggu kita dimesjid" sambung riana lagi.
Dan mereka pergi kemesjid.
********
" Khai kamu tahu nggak, siapa yang menjadi imam dan adzan selama beberapa hari terakhir ini" tanya riana kepada khai
" Tahu dong" ujar khai tersenyum kepada temannya
" Kasih tahu kita dong" ujar syahla yang dari tadi mencari informasi tentang siapa yang adzan dan menjadi imam
" Rahasia" ujar khai menyebalkan membuat riana dan temannya memdengus kesal.
Karna mereka sekarang sedang menunggu pelajaran selanjutnya, mereka akan belajar pkn makanya banyak yang berucap kalau nggak ada yang ngajar,
" Assalamualaikum " ujar gus mishba yang membuat seluruh santri melihat kearahnya.
" Waalaikumsalam " balas para santri yang merasakan hawa panas dingin di sekujur tubuhnya.
" Pelajaran pkn saya yang ganti abuya " ujar gus mishba membuat seluruh santri kaget dan takut karna wajah gus mishba yang seperti orang kelaparan.
" Sekretaris, tulis yang tidak hadir" perintah gus Misbah dengan suara dingin membuat seisi kelas merinding dan tanpa ingin mengetahui siapa sekretaris dikelas 12 ips ini.
Setelah selesai mengabsen kelas, dan perkenalkan diri bagi yang belum tahu.
" Baik, kita lanjut materi" sambung gus mishba dan seluruh santri hanya pasrah apa yang akan diucapkan gus mereka itu.
" Tentang HAM, kamu yang diujung" ucap gus Misbah membuat seisi kelas menatap kearah riana dan temannya
" Jelas kan tentang HAM " ujar gus mishba sambil menunjuk riana yang lagi dag dig dug
" HAM seperangkat hak yang melekat pada diri manusia sejak dia lahir, dan beraifat fundamental." Ujar riana yang diangguki oleh gus mishba
" Yang lain, " ucap gus mishba sambil melirik khai yang pura pura baca buku.
" Kamu, yang duduk dibaris kedua kolom kedua" ujar gus mishba yang berucap dingin.
Sedangkan khai yang melirik kanan kiri ditegur syahla karna dia yang ditunjuk gus mishba,
" Khai, kamu yang disuruh gus mishba" ucap syahla membuat khai melihat kearah gus mishba yang tengah menatapnya tajam, bagaikan pedang
" Eumm, hak dasar yang dibawa manusia sejak dia lahir" ujar khai gugup sambil melirik buku paketnya, dan dipersilahkan duduk oleh gus mishba
" Yang lain" tanya gua mishba dan tidak ada sahutan dari santri lainnya.
" Baiklah saya akan menjelaskan tentang HAM, setelah ini saya akan tanya kalian" ujar gus Misbah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gusku incaranku (End)
Romancemenceritakan pengejaran cinta terhadap anak kyai. jangan menyerah sebelum bendera kuning melengkung, Riana mahendra "ternyata cinta pandangan pertama itu ada,,dan itu yang sedang aku rasakan sekarang, mishba airys Winata ego dan gengsi memang lebi...