sugus 18

3.7K 136 0
                                    


Karena sebentar lagi akan diadakan acara hari santri, para santri ditugaskan untuk memeriahkan acara tersebut dengan mengadakan lomba shalawat antar kelas, dan penampilan Pramuka yang dilakukan oleh santriwati yang memiliki beberapa regu.

Hari ini adalah hari yang ditunggu, seluruh santri dikumpulkan di lapangan utama untuk upacara memperingati hari santri.

Setelah lama berdiri dibawah terik matahari, dan para santri bersemangat setelah mendengar kata dari Gus mishba "   kalian harus bangga menjadi santri, meskipun hanya makan nasi dan terong, tapi ilmu yang kalian dapatkan bisa membawa kalian kejannah"

Sekarang saatnya acara pembukaan yaitu gerakan Pramuka yang dilakukan tim Khadijah dan yang lainnya.

Dan acara shalawat yang dimeriahkan oleh para santriwati, dan dilanjutkan lomba futsal oleh santriwan.

" Huft" ujar Riana yang ngos-ngosan karna berlari untuk membuang hajat kekamar mandi,

Pas dipertengahan jalan kekelas Riana memelankan langkahnya karna mendengar ada yang menceritakan Gus mishba dan Lia anatasya, yaitu santriwati yang dianggap aktif oleh Gus mishba selama dia mengajar di ponpes.

" Kalian tahu nggak, kalau Lia memberi bunga kepada Gus mishba" ujar salah seorang santri

" Iya, dan kayaknya ada sesuatu deh diantara mereka" ujar santri yang lainnya dan diangguki oleh temannya.

" Emm pas dikelas, Lia tu sangat semangat jika pas pelajaran ustad mishba ujar santri tersebut dan berlangsung pergi

Karna mendengar gosip yang tersebar di asrama putri membuat Riana percaya akan berita tersebut, dan berlalu menyusul temannya yang dikantun.

Khai, rosi serta Aisyah sedang makan dikantin untuk mengisi perutnya

" Khai lihat dibelakang, ada Gus mishba" ujar Aisyah sehingga membuat Khai menghadap kebelakang karna posisi Khai membelakangi pintu masuk kantin

" Tapi kok dibelakang Gus mishba ada Lia" ujar rosi membuat Khai menatap kakaknya itu secara intens

" Hmm " ujar Khai cuek dengan kedatangan kakaknya itu

" Tapi kok Gus mishba jalannya kearah kita loh " ujar rosi yang dag dig dug

" Khai, nanti keruangan kakak" ujar Gus mishba lembut, dan berlalu pergi meninggalkan kantin serta mampu  membuat Aisyah dan rosi tersipu malu karena nada bicara Gus yang lembut kepada adeknya,  padahal yang disapa bukan mereka.




Sekarang Riana dan temannya itu sedang rebahan dikamar asrama, sambil mengulangi hafalan mereka, karna sebentar lagi mereka akan bebas dari ponpes

" Khai nanti rencananya kamu mau kuliah atau ngabdi di ponpes" ujar Riana

" Mungkin kuliah " jawab Khai
" Kalau kamu" tanya Khai

" Kuliah, kalau kuliah kita ngambil satu tempat kuliah ya" ujar Riana

" Aku mungkin balik ke kampung dan kuliah di sana" ujar Aisyah

" Kalau aku sih bisa, tapi kayaknya kita beda jurusan" ujar zira dan diangguki yang lain

" Kalau aku sih mungkin kuliahnya nggak disini tapi dikampung ibuk " ujar Syahla

" Berarti yang lain kita bisa satu tempat kuliah dong meskipun beda jurusan " ujar Riana dan diangguki oleh yang lainnya

" Mungkin aku nggak bisa, karna aku kuliahnya akan jauh" ujar Khai membuat semuanya terkejut dan sedih

" Emangnya kemana?" Tanya Syahla, dan dibalas gelengan kepala oleh Khai

Gusku incaranku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang