sugus 11

4K 155 0
                                    

Sementara diponpes, hari jum'at, seluruh santriwan dan santriwati dikumpulkan di mesjid ponpes untuk membaca surat Yasin.

" kok tumben sih baca Yasin gini" tanya Syahla kepada temannya.

" Iya, kayak ada yang aneh gitu" ujar Aisyah kepada yang lainnya juga, Karna duduk mereka berdekatan.

" Kalian yang diujung" tujuk ustadzah enjelia kepada riana dan temannya
" Bisa diam " sambungnya lagi.

" Udah kalian diam, kita udah kena tegur ustadzah enjelia tu" bisik Riana kepada seluruh temannya.

Sedangkan Khai dari tadi hanya diam mendengarkan temannya berbicara. Setelah selesai membaca yasin, seluruh santri diminta masuk kelas untuk kembali melanjutkan pelajaran mereka.

" Kok aku masih kepo ya" ujar Rosi kepada temannya.

" Nggak biasanya kita baca Yasin kaya gini" balas Syahla dan diangguki oleh Rosi

" Khai kok kamu dari tadi diam aja" tanya Riana kepada Khai yang dari tadi melamun

" Nggak papa " ujar Khai dan kembali diam.

" Kamu boleh kok cerita sama kami jika kamu ada masalah" ujar Riana lembut kepada Khai dan diangguki oleh temannya

" Aku hanya ingin ketemu sama papa dan mama" ucap Khai kepada temannya

" Apalagi papa " sambung Khai lagi, dan menutup matanya menggunakan telapak tangannya

" Kamu percaya, pasti Abuya sama umi juga rindu sama kamu" ujar Syahla menyemangati Khai.

" Iya, mungkin sekarang Abuya dan umi lagi sibuk" sambung Rosi dan diangguki oleh Khai.





*******




Keesokan harinya para santri diminta untuk ke mesjid membaca Yasin kembali.

Setelah pulang sekolah siang menjelang sore, hari Sabtu.
Khai memutuskan pergi kerumah, sesampainya disana Khai melihat Gus mishba yang tengah ingin pergi ntah kemana.

" Assalamualaikum kak" ucap Khai kepada kakaknya

" Waalaikumsalam, ada apa hmm" tanya Gus mishba yang melihat kedatangan adeknya itu.

" Kakak mau kemana" tanya Khai pelan

" Emangnya kenapa?" Tanya Gus mishba, bukannya menjawab malah bertanya kembali.

" Aku rindu papa dan mama," ujar Khai sambil menunduk Taku takut nanti kakaknya itu marah

" Kamu mau ikut kakak" ujar Gus mishba sambil tersenyum kepada adiknya, dan diangguki oleh Khai

" Pamit dulu sama pembina asrama, kakak tunggu dalam mobil" ujar Gus mishba lagi, yang merasa kasihan kepada adeknya itu, dan Khai berlari ke asrama untuk meminta izin pembina asrama.

Dalam perjalanan kerumah sakit, hanya ada keheningan diantara mereka, dan tidak berlangsung lama handphone gua mishba berbunyi pertanda ada yang menelpon.

........

Waalaikumsalam ujar Gus mishba

..........

Kamu jangan bercanda arya.uja Gus mishba

..........

Yaudah saya akan kesama.

Assalamualaikum

Gusku incaranku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang