Saking paniknya mencari khai, Gus mishba sampai lupa jika dia ada rapat" Yaallah dek, kamu mana sih" ujar Gus mishba frustasi soalnya jika Khai sampai dimobil pasti Riana akan menelpon nya karena dia sudah memberi istrinya itu handphone
Sedangkan ditempat lain, Khai dengan santai mengelilingi pasar tersebut, jangan ditanya ditangannya sudah terdapat berbagai makanan, ada cendol, empek empek, sandwich, dan lainnya, biasanya kalau orang yang tidak mengetahui jalan keluar akan panik, tapi berbeda dengan Khai
" Yah... udah capek lagi, tangan juga pegal" kesalnya yang sejak dari tadi mengelilingi pasar
" Siapa sih yang buat pasar sebesar ini, Mala pintu keluarnya banyak lagi kayak mall aja" cerocosnya
" Khai kan" tanya seorang wanita paruh baya
" Iya, kok tahu" ujarnya
" Kamu anak umi azmi sama Abuya zal dan kakakmu mishba itukan" ujar seorang ibu tersebut kepada Khai membuat dirinya cengong
"seperti peramal aja ni orang" batin Khai yang masih menatap wanita didepannya ini
" Iya kenapa," tanya Khai balik
" Kamu tersesat kan" tebak ibu itu
" Kan benar peramal ni orang" batinnya
" Soalnya tadi kakakmu mishba bertemu dengan saya diparkiran sana, dan dia minta bantu saya nelpon di kalau lihat kamu" ujar Tante itu tersebut
" Kok Tante tahu keluarga saya" tanya Khai
" Iyalah masak kamu nggak tahu saya, saya ini temannya mamamu, anak saya temannya kakakmu nama anak saya Haikal" ujar Tante tersebut dan diangguki oleh Khai
" Pantas saja dia tahu" ujar Khai
" Kalau gitu sini saya antar kamu" ujar Tante tersebut dan diikuti oleh Khai
" Kak iba kak Riana " panggil Khai
" Kamu kemana aja Khai" ujar Riana khawatir tapi berubah setelah menatap Khai membawa banyak makanan
" Makasih Tan telah membantu adek saya " ujar Gus mishba
" Kamu kayak sama siapa aja" ujar Tante tersebut
" Kalau gitu ib pamit, jaga adek mu lagi, dan selamat untuk pernikahan kalian " ujar ibuk Susi tersebut
Setelah mendengar berbagai nasehat dan ceramah Khai akhirnya bisa memakan jajanannya tadi
" Besok Khai jangan ikut lagi, jika pasarnya jauh" ujar Gus mishba
" Loh kok gitu" ujarnya tak terima
" Tadi hampir aja kamu hilang" ujar Riana
" Nggak hilang kakakku sayang cuma tersesat " balas Khai
" Besok kamu ikut sama mama aja kalau kepasar, kamu hilang dipasarkan bukan sekali loh dek, tapi hampir setiap pasar baru yang mama kunjungi" ujar umi yang mengingat anaknya itu hilang dalam kerumunan pasar
Bukannya minta tolong dan panik, justru dia malah membalikkan banyak aneka jajanan dipasarkan seperti ini
" Nih pesanan kalian" ujar Riana membagi barang yang dipesan temannya itu
" Makasih BESTie" ujar mereka kompak
" Woii ingat besok ada hafalan " ujar Syahla dan diangguki yang lain
" Umi masuk " tanya yang lainnya
" Nggak, tapi yang masuk umi piket, katanya ada tugas" ujar ketua kelas
KAMU SEDANG MEMBACA
Gusku incaranku (End)
Romancemenceritakan pengejaran cinta terhadap anak kyai. jangan menyerah sebelum bendera kuning melengkung, Riana mahendra "ternyata cinta pandangan pertama itu ada,,dan itu yang sedang aku rasakan sekarang, mishba airys Winata ego dan gengsi memang lebi...