Karna telah memasuki bulan Ramadhan, keluarga umi dan Abuya menyambut bulan ini penuh gembira" Ini puasa pertama mishba menjadi suami kan" ujar umi
" Iya ma, nanti kita mau ngabuburit, boleh kan ma" ujar Riana semangat
" boleh sayang, tapi hati hati " ujar umi lembut
Karna telah mendapatkan izin dari umi, Riana dan Khai kini berjalan menggunakan motor untuk mencari takjil
" Jangan terlalu banyak khai, nanti mubazir " ujar Riana kepada Khai
" Baiklah kakakku" ujar Khai membeli cendol dan gorengan juga buah kurma
Sambil menunggu buka puasa, umi, riana,Khai dan Gus mishba sedang bercanda dimeja makan,
" Ikan apa yang bisa terbang" ujar Khai menatap Anggota keluarga nya
" Ikan kerapu " ujar riana
" Bukan " balas Khai
" Ikan yang digigit zombie difilm Korea " ujar umi membuat anggota keluarga tertawa
" Nyerah kan" ujar Khai membuat mereka menganggukan kepala
" Lele_ lawar " ujar Khai membuat Gus mishba mengerutkan keningnya
Setelah lama terdiam
" Kelelawar, Khairunnisa" ujar Gus mishba membuat mereka bengong
" Iya juga " ujar umi
" sekarang mama, Hewan apa yang mempunyai banyak keahlian " ujar umi tak mau kalah
" Angsa " ujar Gus mishba dan dibalas gelengan
" Kalau bukan angsa berarti tupai" ujar Khai
" Bukan juga " balas umi
" Kalau gitu apa ma, nyerah " ujar Riana membuat umi tersenyum
" Yaitu Kukang service, Kukang tambal ban dan Kukang makan " ujar umi membuat Gus mishba dan riana tepuk jidat
" Ternyata anak mama sama aja" batin riana, Karna udah mikir malah jawabannya bikin ngakak
" Sekarang riana, ayam apa yang besar" ujar Riana menatap mereka semua
" Ayam jantan " ujar Khai menunjuk Gus mishba, membuat dia melotot karna dirinya dikira ayam
" Hahaha bukan" tawa Riana melihat wajah Gus mishba
" Ayam sedang hamil " ujar umi membuat mereka semua tertawa
" Bukan juga jawabannya ayam semesta" ujar riana tertawa
" Alam nak alam semesta " ujar umi
" Sekarang iba " ujar Gus mishba
" Eumm apa yang dimiliki gajah tapi tidak dimiliki hewan lain " ujar Gus mishba, seraya menaik turun alisnya
" Belalai " ujar umi dibalas gelengan
" Telinga " ujar Riana
" Badannya, kan besar " ujar Khai membuat Gus mishba menyentil keningnya
" Bukan, masih mau jawab " ujar Gus mishba
" Kaki, mata, kuku, ekor, " ujar Khai menyebut setiap inci badan gajah
" Bukan " ujar Gus mishba membuat mereka nyerah
" Ya anak gajah lah" ujar Gus mishba membuat umi menyubit tangannya
" Kamu inii " ujar umi geram
Karna azan magrib sudah berkumandang, akhirnya mereka buka puasa ditemani dengan suasana yang baru
KAMU SEDANG MEMBACA
Gusku incaranku (End)
Romancemenceritakan pengejaran cinta terhadap anak kyai. jangan menyerah sebelum bendera kuning melengkung, Riana mahendra "ternyata cinta pandangan pertama itu ada,,dan itu yang sedang aku rasakan sekarang, mishba airys Winata ego dan gengsi memang lebi...