extra part

3K 91 7
                                    

Setiap orang memiliki cobaan hidup yang berbeda tapi percayalah nanti ada saatnya mendapatkan kebahagiaan yang paling indah,

Datangnya dirimu membuat seisi ponpes ini senang berkat dirimu atau memang takdir ponpes begitu berjaya seperti namamu penerang








Begitu banyak cerita Gus mishba yang mengajar diponpes, saat ini juga Gus mishba membuat persiapan perpisahan, dengan tema yang luar biasa dari tahun sebelum

" Bagaimana hari ini, capek gak " tanya Riana yang bergelayut manja dileher Gus mishba

" Capek by, tapi aku harus yakin pasti bisa supaya acaranya berjalan lancar sayang " tutur Gus mishba lembut menarik lengan sang istri agar kepangkuan nya

" Aku percaya kamu pasti bisa " ujar Riana membuat Gus mishba tersenyum, karna ini yang sangat dia butuhkan disaat yang sangat lelah ini ada penyemangat nya

Tak lama pintu ruangan nya terbuka membuat kedua pasangan tersebut menoleh dan terlihatlah seorang lelaki yang begitu tampan

" Kenapa wahai anakku yang tampan tapi lebih tampan suamiku tercinta " ujar Riana mengecup pipi Gus mishba sehingga membuat Shailendra memelas

" Dad wisuda tahun ini pokoknya harus meriah " ujar Shailendra menunduk kebawah

" Kamu bicara sama siapa lendra " ujar Buya mishba menatap sang anak

" Dad maaf, soalnya momy bikin kesal itu " ujar Shailendra kepada Buya mishba

" Kamu turun aku mau bicara serius dengan Shailendra " ujar Buya mishba membuat Riana merenggut kesal

" Ya nggak mau, " ujar Riana membuat Buya mishba menatap nya datar sehingga Riana turun

Memang jika Buya mishba sudah menunjukkan wajah datarnya siapa pun akan merinding karna auranya keluar



Setelah Riana pergi Buya mishba menatap Shailendra

" Gini dad, lendra mau melamar salah satu santri " ujar Shailendra

" Santriwan atau santriwati " tanya Buya mishba membuat Shailendra menunjukkan wajah kesalnya

" Santriwati dad" ujar Shailendra

" Yang kemarin kamu datangi orang tuanya " tanya Buya mishba membuat Shailendra mangguk










Skip wisuda ponpes

Jam menunjukkan setengah sembilan sebentar lagi acara akan dimulai dan ada seorang yang sejak tadi terlihat gemetar tapi tertutup dengan wajah yang datar

" Bagaimana masih berani nggak hmm" tanya Buya mishba yang duduk didepan sambil menatap acara yang baru dimulai

" Nggak takut kalau ditolak, depan umum ni " ujar Buya mishba menakuti putra nya itu

" Apapun resikonya akan lendra terima " ujarnya percaya diri

" Itu yang Dady harapkan dan Dady percaya sama kamu nak " ujar Buya mishba

Perjalanan acara dimulai dari pembacaan ayat suci Alquran, mars tarbiyah, kata sambutan pihak yayasan, dan hafiz yang tampil sekarang acara pamanggilan santri yang wisuda dan menyanyikan lagu perpisahan

Gusku incaranku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang