sugus 7

4.3K 156 2
                                    

Sudah 2bulan lebih Gus mishba mengajar diponpes, dan selama itu pula Riana  berusaha mendekati Gus mishba, seperti sekarang

" Assalamualaikum Gus " ucap Riana

" Waalaikumsalam " balas Gus mishba kepada riana

" Hm.. gini Gus riana kurang ngerti  tentang HAM " ujar Riana yang pura pura tidak mengerti, tapi tidak dengan Gus mishba yang bisa mengetahui orang yang pura pura .

" Coba kamu tanya temanmu" ujar Gus mishba yang tetap dengan ekspresi wajah datarnya, dan berlalu meninggalkan Riana.

" Awas kamu gus, akan saya buat kamu cinta sama saya" gumam Riana yang masih bisa didengar oleh Gus mishba.

Gus mishba yang mendengar pun hanya tersenyum.

" Ternyata perasaan saya tidak bertepuk sebelah tangan" ujar Gus mishba dalam batinnya dan melanjutkan perjalanannya.






*******







Karna sudah lama Gus mishba berada diponpes, akhirnya Gus mishba akan. Kembali ke Jakarta karna cuti kerjanya sudah hampir habis.

Dan hari ini Gus mishba mengajar dikelas terakhirnya yaitu kelas 12 ips,
Ditengah pelajaran, Gus mishba menyuruh santriwati untuk membuat tugas.

" Baiklah kalian buat tugas halaman 40-45" ujar Gus mishba kepada santriwati nya,

" Dan nanti dikumpulkan kepada Abuya " sambung Gus mishba lagi.

" Kenapa bukan sama Gus aja" ujar santriwati lainnya.

" Karna saya akan kembali ke Jakarta lagi" ujar Gus mishba kepada semua santriwati, ada yang senang dan sedih.

Gua mishba yang tidak sengaja melihat ekspresi wajah riana yang cemberut karna hari ini adalah hari terakhir dia mengajar diponpes.








*********






Sesampainya  diasrama Riana lansung termenung karna kepergian Gus mishba yang lebih memilih tidak mau mengajar diponpes.

"Riana kamu kenapa" tanya  Syahla kepada Riana yang dari tadi terlihat murung.

" Apakah karna kepergian Gus mishba kejakarta " sambung Rosi yang mengetahui Riana yang murung setelah pelajaran PKN tadi dan Riana hanya diam dan memilih tidak meladeni temannya itu.

" Assalamualaikum " teriak Khai yang baru masuk ke kamar asrama.

" Khai udah berapa kali dibilangin jangan teriak" ujar Syahla yang jengkel dengan temannya satu ini dan dibalas dengan wajah sok polosnya.

Meskipun anak Abuya sama umi tapi sejujurnya sifat Khai tidak mencerminkan sifat abuya, umi dan Gus mishba, apalagi jika Khai membuat wajah sok polosnya itu membuat kami seakan ingin melemparkan nya kesungai Nil

" Riana kamu kok cemberut sih" ujar Khai kepada Riana yang sejak tadi diam,

Karna kesal dengan Riana yang tidak menjawab pertanyaannya akhirnya Khai melempar kan bantal kepada Riana yang membuat Syahla, riana dan  rosi, menatapnya tajam, membuat Khai cengengesan.

" Kalian mau ikut nggak" tanya Khai kepada temannya dan mereka hanya diam saja

" Ikut nggak ngantar  Gus mishba kebandara" sambung Khai lagi dan dibalas anggukan kepala oleh temannya.






Skip malam harinya, umi dan Abuya  juga Khai dan temannya sudah bersiap mengantarkan Gus mishba kebandara.

Sesampainya di bandara.
" Papa mama kakak pamit ya" ucap Gus mishba

" Papa sama Mama jaga kesehatan dan jangan capek capek " sambung nya lagi.

" Iya dan kamu nggak perlu khawatir mish" ujar umi kepada Gus mishba

" Iya kan ada adek mu juga yang akan menjaga kami, meskipun jarang kerumah" ujar Abuya sambil menyindir Khai

Dan Gus mishba beralih berpamitan dengan adeknya itu,
" Dek jaga papa sama Mama,dan jangan kamu nyusahin mereka" ujar Gus mishba kepada adeknya sambil mengelus kepala adeknya yang tertutup khimar.

" Kakak tenang saja, serahkan  Semuanya pada adek" ucap Khai yang percaya diri sambil memeluk kakaknya itu

" Dek jangan lupa kasih ya " ucap Gus mishba sambil berbisik kepada adeknya dan diangguki olehnya.

" Untuk kalian saya pamit dulu" ujar Gus mishba yang sempat melirik kearah Riana yang murung dari tadi, membuatnya tersenyum sangat tipiss

" Iya gus, Gus hati hati " ujar mereka secara bersamaan.

Setelah Gus mishba pergi menuju pesawat yang akan ditujunya, Abuya dan umi serta yang lainnya pun kembali ke ponpes.







********







Paginya Riana dan temannya direcoki oleh Aisyah dan zira yang kesal dengan riana.

" Kamu bisa nggak sih jalan dengan benar " ucap zira kepada Riana dan temannya

" Hey kalau kami nggak bisa jalan mungkin sekarang kami nggak ada sini" kesal Rosi kepada zira sedangkan Aisyah hanya diam.

" Sebenarnya Lo itu ada masalah apa sama kita " ujar Khai kepada zira

" Akutu nggak suka kalau kalian dekat dengan Gus mishba ngerti" ucap Aisyah kepada Riana dan temannya.

" Terserah kami dong, mau dekat sama Abuya umi atau Gus mishba kek itu bukan urusan kalian ujar riana yang dari tadi kesal.

" Hey, kalian kenapa pada berantem " ucap ustadzah Aulia

" Kita nggak berantem ustadzah, kita hanya akting " ujar Aisyah sambil tersenyum manis kearah ustadzah.

Dan ustadzah pun akhirnya pergi meninggalkan mereka.

" Sekarang gini aja " ucap zira

" Bagaimana kalau kita  duel" ujar Aisyah kepada Riana dan temannya membuat mereka mengerutkan keningnya tanda tidak mengerti.

" Iya, diantara Aisyah dan Riana siapa yang bisa merebut hati Gus mishba" ucap zira membuat Khai menggeram kesal.

" Tapikan gus mishba nggak ada diponpes" ujar Syahla

" Iya kalau Gus mishba kembali ke ponpes baru dimulai" ujar Aisyah.

" LO KIRA GUS MISHBA ITU BARANG TARUHAN " ucap Khai sambil membentak zira Aisyah dan lainnya membuat mereka terkejut dengan bentakan Khai, kemudian berlari meninggalkan mereka.

" Ini semua karena Lo " ucap Riana dan mengejar Khai yang lari ntah kemana dan diikuti oleh temannya.

 





******





Sejak kejadian dimana  ingin taruhan mendapatkan hati Gus mishba, Khai nggak pernah lagi  kembali ke asrama membuat umi mengerut keningnya dengan putrinya itu,

dan membuat identitas nya sebagai anak Abuya dan umi terbongkar.

Dikarenakan Khai yang meminta kepada papa nya sendiri dan dengan senang hati Abuya memberi tahu seluruh santri diponpes.

Karna sudah mengetahui Khai adalah anaknya Abuya sama umi akhirnya Aisyah dan zira meminta maaf kepada khai.

" Khai maafkan kami " ucap Aisya kepada Khai yang sedang berada diruang tamu rumah kyai. Karna tidak ada yang dirumah.

" Aku udah maafin kalian kok " tutur Khai membuat para temannya tersenyum.

" Dan kalian boleh kok berteman dengan kami" ujar Riana

" Mungkin kami tidak pantas berteman dengan kalian," ujar zira

" Kamu nggak boleh kayak gitu, kalian bisa kok memulainya dengan yang baik" dan diangguki oleh Aisyah dan zira

Akhirnya mereka berteman dan menghilangkan rasa terobsesian terhadap gus Mishba.

























11 Oktober 2021

Vote dan comment

Gusku incaranku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang