sugus 21

3.9K 130 0
                                    


Kebanyakan jika santri dijenguk oleh ortu nya pasti bahagia, tapi lain dengan riana

" Ada apa Bun" ucap riana

" Tumben jenguk ana" ujarnya kembali

" Bunda mau ngasih ini " ujar bunda Dinar

" Ini kapan acaranya" ujar Riana yang berlinang air matanya, pasalnya kakaknya akan hidup dengan wanita yang dia impikan

" Kakak kamu akan menikah, bunda dan ayah kesini mau jenguk kamu " sambil mengusap kepala anaknya itu

" Kalau gitu Riana siap siap dulu" ujar nya

" Bunda dan ayah tunggu dirumah umi ya" ujar Mahendra ayahnya riana


Sesudah berpamitan kepada sahabat nya Riana menyusul ayah dan bundanya dirumah umi,

" Siapa " ujar Gus mishba dengan isyarat  bertanya kepada umi,

" Sini nak, kenalin ini ortu nya santriwati yang meminta izin untuk membawa anaknya " ujar umi diangguki oleh Gus mishba

" Assalamualaikum " ujar Riana yang membuatnya menjadi pusat perhatian

" Waalaikum salam" jawab yang ada didalam

" Sini nak, pamit dulu sama umi " ujar Dinar membuat Riana berpamitan dengan umi dan tidak dengan Gus mishba yang cuek itu



" Riana, kamu kenapa " tanya Dinar kepada anaknya itu, pasalnya setelah mendengar kabar bahwa kakak laki-lakinya itu akan menikah

" Riana nggak papa Bun, Riana hanya punya kak farky" ujarnya pasalnya ayah dan bunda Riana selalu bekerja

" Kan ada ayah dan bunda " ujar Mahendra membuat riana mengangguk

Setelah mengalami perjalanan yang panjang akhirnya mereka sampai dikediamannya

" Apa kabar adikku " ujar farky kakaknya Riana

" Baik" ujar Riana, farky yang mengerti pun lantas memeluk adiknya itu membuat Riana menangis sesenggukan

" Kakak janji akan selalu sayang dan perhatian kepada Riana, karena kamu adalah adikku satu satunya" ujar farky

" Aku takut, nanti kakak tidak akan hiks  lebih sering bersama Riana hiks " ujarnya menangis

" Sekarang kamu istirahat, nanti kita keluar beli  boneka" ujar farky berusaha menghibur



" Akhirnya aku bisa masuk kamar ini lagi " ucap Riana berjalan kearah meja belajar nya

" ini kan" ujar Riana sambil mengingat kejadian dulu yang membuatnya sekarang lebih giat belajar

flash back

" Bunda" ujar seorang gadis yang berlari kearah sang bunda

" Bunda liat nilai Riana " ujar Riana yang saat itu duduk di bangku SMP," ujarnya tersenyum karena bangga mendapatkan juara 2, tapi tidak dengan bundanya

"  Kita pulang, liatkan ke ayahmu" ujarnya

Sesampainya di rumah bukannya dibanggakan Riana malah dibandingkan dengan anak tetangganya yang peringkat 1

" Apa kamu cuma dapat peringkat 2 " ujar ayahnya marah

" Makanya kalau disuruh belajar, belajar " tambahnya lagi membuat Riana menunduk menahan tangisnya

" Besok bunda akan sita handphone dan kamu bunda masukin les " ujar Dinar sambil menatap anaknya itu

" Tapi bun, nilai Riana kan semuanya  nggak ada dibawah 8 " ujarnya, pasalnya riana ini anak yang tergolong sangat aktif tapi karena sikap ortu nya membuat dia kurang semangat dan ditambah kesibukan mereka

Gusku incaranku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang