Cerita dimulai

367 22 4
                                    

Itu tadi sangat meriah.

Hanya itulah yang bisa dikatakan Sara saat ini.

Sudah tiga tahun berlalu sejak peristiwa "itu" berakhir, dan meninggalkan sara sendiri ke dalam situasi depresi berat.

Meskipun Nastya sering melihat dia tersenyum. Senyuman yang berada di wajah Sara selalu berikan rasa sedih, yang dimana membuat Nastya sendiri merasa sakit hati.

Namun hari ini...

"Hahaha, itu tadi sangat menyenangkan!"

"Sirin, kamu terlalu banyak minum alkohol."

Melihat Sara tersenyum dengan tulus tanpa beban apapun sama sekali sambil menggendong sirin di pundaknya. Nastya masih memiringkan kepalanya dengan bingung.

Sara berubah lagi.

Dia menjadi lebih ceria.

"Masuk kedalam mobil, kita pulang."

Datang ke ruang tempat parkir dan menarik pintu belakang mobil Mercedes Benz. Nastya mempersilahkan Sara masuk duluan bersama dengan sirin.

Duduk di kursi pengemudi dan melihat di kursi belakang bahwa Sirin sudah berbaring di pangkuan sara yang lembut. Nastya entah kenapa merasa sedikit iri.

"Sara, kamu tahu rumahnya berada di mana?"

Mengangkat kepalanya dan berhenti untuk mencolok pipi Sirin yang lembut. Sara memiringkan kepalanya dengan bingung.

"Apa maksudmu? Bukankah sirin akan tinggal bersama kita?"

Wajah Nastya langsung berubah menjadi bewarna hitam.

"Sara, meskipun kamu dan dia memiliki wajah yang sama persis. Bukannya kalian baru saja bertemu hari ini?"

Sara menatap Nastya dengan tegas: "Sirin bukankah orang asing! Dia sahabatku satu-satunya! Apa salahnya dia tinggal di rumah kita?"

Melalui kaca spion yang tergantung di atas mobil. Nastya bisa melihat bahwa pipi sirin tiba-tiba memerah, dan dia membalikkan wajahnya ke dalam.

Tubuh sirin mengigil gemetaran untuk menahan tawa yang berada di dalam mulutnya.

Nastya menggertakkan giginya dengan sangat kesal!

"Hanya untuk hari ini."

"Terima kasih Naya! Kamu memang orang yang sangat pengertian!"

Tersenyum dengan sangat cantik kepada Nastya. Sara menundukkan kepalanya lagi, dan melihat bahwa tubuh Sirin gemetaran tidak terkendali.

"Ada apa?" Sara memiringkan kepalanya dengan bingung.

"T-Tidak, hanya mencium bau aroma tubuhmu yang sangat wangi."

Mobil yang mereka tumpangi hampir saja mengalami kecelakaan lalu lintas.

Mengangkat kepalanya lagi dan melihat bahwa Nastya sedang menatap Sirin dengan suram. Sara memiringkan kepalanya dengan bingung.

".... Aneh."

Sara masih bingung seperti biasanya.

________

Sudah tiga tahun berlalu.

Itu merubah banyak hal.

Baik Sara dan Nastya tidak tinggal lagi di dalam rumah kedua orangtuanya. Mereka sudah memiliki rumah sendiri.

Sebuah villa kecil dekat dengan hunian kompleks martenpens. Keamanan rumah sangat dijamin disini.

Nastya bisa mengangkat dadanya dengan bangga bahwa dia sekarang telah bisa menafkahi seluruh keluarganya.

Rencarnasi menjadi gadis imut 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang