21

9.1K 360 2
                                    

Typo tandai!

Happy reading 💜

-

-

-

Abel berjalan menuju kelasnya, hari ini ia datang ke sekolah karena kondisi kesehatannya sudah pulih, kemarin juga mamanya sempat menelfonnya, ingin pulang tapi Abel melarangnya.

Suasana koridor masih sepi, ia tak bersama Ayden ke sekolah. Sengaja karena pasti jika bersama Ayden pasti tak luput jadi pusat perhatian.

"Dari mana aja Lo! Baru nongol!" Ucap Bara saat melihat Abel hendak menaiki tangga.

Abel menghiraukan Bara, dan terus melanjutkan ucapannya.

"Eh Bolot! Gue tanya malah di kacangin" kesal Bara.

"Lo budek atau gimana sih!" Bara mengehentikan pergerakan Abel, Abel sedikit terhuyung ke belakang akibat perbuatan Bara.

"Iih! Lo kenapa sih! Pagi-pagi udah bikin kesal," ucap Abel.

"Lo yang mulai! Orang di tanya juga!"

"Apa?! Bentar pulang sekolah gue baru mulai deh latihannya!" Ucap Abel.

"Awas Lo!" Ancam Bara kemudian pergi dari hadapan Abel.

....

Abel memasuki kelasnya, hanya terdapat beberapa siswa yang datang sepagi ini, itu pun karena ingin menyalin tugas.

Abel berjalan menuju bangku, mata Abel melotot saat mendapati mejanya banyak sekali coretan dan juga sampah di atasnya.

"Woi siapa yang lakuin ini!" Teriak Abel membuat ke empat orang yang berada di kelas itu kaget.

"Kenapa, Bel?" Tanya Bintang, bendahara kelasnya.

"Siapa yang lakuin ini di meja gue!?" Tanya Abel.

"Gue nggak tau"

"Lo bertiga! Siapa yang lakuin ini?" Tanya Abel pada ketiga siswi itu.

"Mmm... Kemarin pas pulang sekolah gue liat Selly, masuk ke kelas ini, trus bawa lumpur sama sampah, aku nggak sempat tegur karena takut..." Ucap siswi itu.

"Huuft! Sialan si Selly!" Umpat Abel lalu membersihkan mejanya.

Kenapa Selly mengotori mejanya? Dia pikir Abel akan kena mental gitu, kalau meja di kotori seperti ini!?

"Abel!!" Teriak Sarah yang baru saja memasuki kelas.

"Duhh! Suara Lo cempreng banget tai! Sakit telinga gue!" Kata Abel memegangi telinganya.

"Ya elah, payah! Btw Lo sakit kenapa Bel?" Tanya Sarah.

"Sakit hati!"

"Eh serius gue bege!"

"Gue demam"

"Ohh, GWS ya!"

"Govlok, baru sekarang Lo bilang kek gitu? Udah lewat sakit gue!"

"Owh, maksudnya itu, gak wafat sekalian!" Kata Sarah yang mendapat jitakan di keningnya.

"Sakit bego!"

"Lah elo! Do'ain gue mati!" Kesal Abel lalu membersihkan mejanya menggunakan pel.

"Meja Lo kenapa?" Tanya Sarah.

"Buta mata Lo!"

"Kan gue nanya, sante dong!"

"Lo nggak liat? Pake nanya lagi!"

AYDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang