"Kenapa kalian bertengkar?" Tanya Bu Fatmah.
"Dia duluan Bu yang mulai!" Ucap Selly.
"Lah, elo kali!" Sarah tak terima.
"Cukup-cukup! Kalian bertiga harus di hukum!" Ucap Bu Fatmah.
"Nggak bisa gitu dong Bu! Dia duluan yang langsung nyamperin saya di kelas, nggak tau kenapa dia langsung datang trus narik saya!" Jelas Selly.
"Saya tidak menerima alasan!"
"Kalian bertiga bersihkan semua toilet yang ada di sekolah ini!" Perintah Bu Fatmah.
"Eh buset Bu, di kira cuman satu atau dua toilet di sekolah ini---"
"Diam! Nggak ada boleh protes!"
"Cepat laksanakan! Kalau tidak, hukumannya akan bertambah!"
Mereka bertiga akhirnya keluar dengan sangat terpaksa, mereka membersihkan toilet di sekolah itu.
"Ini semua gara-gara Lo!" Tunjuk Selly pada Abel.
"Gue? Kalo bukan elo yang mulai ini juga nggak bakal terjadi!" Balas Abel.
"Eh Selly! Mending Lo Sono aja bersihin toiletnya, dari pada Lo di sini juga bikin orang naik darah!" Ucap Sarah.
"Awas lu!"
Selly akhirnya membersihkan toilet di tempat lain, tak lupa ia juga memanggil dua dayangnya untuk membantunya.
....
Abel dan Sarah berjalan ke kantin, mereka berdua masih menjalankan hukuman, tapi mumpung mereka berdua lapar, ya tinggalkan dulu lah perkejaannya. Lagi pun Bu Fatmah tidak mengawasi mereka.
"Bel, lo ngerasa nggak sih, kalo bukan Selly yang lakuin itu?"
"Gue nggak tau, tapi kalo di liat-liat, emang gitu sih"
"Trus kalo bukan Selly, siapa yang lakuin ini?"
"Atau jangan-jangan.... Laras?!" Lanjut Sarah menebak.
"Laras?"
"Iya, bisa jadi kan?"
Abel berpikir, apakah benar ini ulah Laras? Tapi kemungkinan juga Selly yang bersandiwara, omongannya tidak bisa di percaya begitu saja. Tapi... Laras memang terlihat tidak menyukainya, ah memang Laras tidak menyukainya! Abel ingat saat Laras mengajaknya ke taman belakang, di situ tingkah Laras sangat berbeda dari biasanya.
"Sehabis di hukum, lo temenin gue ke ruang cctv!" Ucap Abel di angguki Sarah.
Untung saja di setiap koridor terpasang cctv, jadi Abel mudah untuk menangkap pelakunya.
....
"Bel, Lo kenapa di hukum?" Ucap Ayden mendapati Abel sedang mengepel lantai toilet.
"Biasalah!"
"Biasa? Bukannya ini kali pertama lo di hukum kayak gini?"
"I-iya ya, hehe itu tadi berantem sama Selly" jawab Abel.
"Kenapa bisa?"
Abel menunjukkan foto dirinya yang di coret-coret, ya tulisan di foto itu tertulis...
BITCH, anjing, mamanya babu! Sinting! Mati aja Lo! Gw benci Lo!
Dan berbagai coretan lainnya, membuat Ayden yang membacanya ikut kesal.
"Selly yang lakuin ini?" Tanya Ayden.
"Nggak tau, aku dapat itu di Mading sekolah"
"Ada orang yang neror Lo?!"

KAMU SEDANG MEMBACA
AYDEN
Fiksi RemajaBagaimana rasanya pacaran tapi merasa tak punya pacar? Dan pacarnya lebih mementingkan perempuan lain di bandingkan dirinya? Begitulah yang di rasakan seorang gadis bernama Abel, gadis yang berpacaran dengan mostwanted disekolah yang banyak di agung...