26

8.4K 293 1
                                    

Langkah gadis itu terhenti saat seseorang menghentikannya, cowok itu tersenyum melihat gadis itu sedang menatapnya dengan tatapan tajam.

"Ngapain Lo!"

"Justru gue yang nanya, mau ngapain Lo ke sini?"

"Huh! Bukan urusan Lo!"

Gadis itu hendak pergi tapi tangan di cekal oleh laki-laki itu, "lo nggak bosen apa---"

"Dengar ya! Ini bukan urusan lo! Dan lo nggak usah ikut campur!" Ucap gadis itu cepat lalu pergi dari hadapan laki-laki tersebut.

"Sesuatu yang udah terjadi, nggak bisa terulang kembali! Mau lo tipu orang dengan muka polos lo, kenyataannya Lo nggak kayak gitu!"

Gadis itu berhenti saat laki-laki itu bersuara lagi.

"Maksud Lo?!"

"Lo itu, polos atau pura-pura aja!"

"Gue nggak ngerti lo ngomong apa!" Kali ini gadis itu benar-benar pergi dari sana. Persetan dengan omongan nggak jelas orang itu, mau dia berkoar koar sekalipun ia tidak akan mendengarnya, ini dirinya tidak boleh ada orang yang menganggu gugatnya.

....

"Dok, plis jangan kasih tau Ayden soal ini ya..." Pinta Laras pada dokter itu.

"Hmm... Bukanya ini terla--"

"Plis dok! Dokter, kan udah lama jadi dokter pribadi saya, tolong rahasiakan ini ya," potong Laras cepat.

"Huuft... Baiklah, tapi biayanya jadi bertambah, bagaimana?" Ucap dokter itu.

Laras benar-benar tidak percaya dengan dokter di hadapannya ini, bisa-bisanya ia peras oleh dokter. Mengambil kesempatan dalam kesempitan ini mah.

"Bagaimana?" Tanya dokter itu lagi.

"Oke! Nanti saya transfer" Laras kemudian keluar dari ruangan itu, ia melihat Ayden masih setia menunggunya.

"Lama ya?" Tanya Laras.

Ayden mendongak menatap Laras kemudian berdiri di sebelahnya, "udah selesai?"

Laras mengangguk lalu menggenggam tangan Ayden, "Ay, janji sama aku, jangan tinggalin aku ya" ucap Laras.

"Lo sendiri? Yang ninggalin gue, kan?" Ucap Ayden lalu melepas tangan Laras.

"Ayok pulang!" Lanjut Ayden.

Laras  terlihat kesal dengan tanggapan Ayden padanya, kenapa Ayden semakin dingin terhadapnya? Apa gara-gara hubungannya dengan Abel?

Lihat saja, Laras akan mendapatkan Ayden kembali ke pelukannya! Tidak boleh ada satupun yang bisa mengambil Ayden darinya, bahkan Selly sekalipun. Tapi apakah ia bisa mengalahkan Selly?

Mari kita lihat apa yang akan laras lakukan.

....

Sarah berlari menghampiri Abel yang baru saja datang.

"Anjay!!! Hosh.. hosh..." Sarah terengah-engah saat sampai di hadapan Abel.

"Kenapa sih Lo, kek abis liat setan aja" kata Abel melihat Sarah ngos-ngosan.

"Bel, lo harus liat di Mading!"

"Kenapa?" Tanya Abel.

"Ikut gue!" Sarah menarik tangan Abel agar ikut bersamanya.

Sesampainya di Mading sekolah yang Sarah maksud banyak siswa yang juga melihat Mading itu, ada apa ini? Kenapa semua orang memandangnya seperti selebritis yang terkena kasus, ah bukannya ia memang seleb di sekolah ini wkwkwk.

AYDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang