42

8.7K 271 11
                                    

Hi guys up lagi!
Sebelum baca jangan lupa vote ya!

Happy reading ✨

....

Hari ini Abel sudah masuk ke sekolah, karena kondisi kesehatannya sudah membaik.

Sebenarnya mama Abel belum memperolehkan putrinya itu untuk sekolah dulu, tapi Abel bersikeras untuk tetap masuk sekolah, yah karena tak lama lagi ia akan menuju semester 2 di kelas 12 yang berarti sebentar lagi ia menghadapiujian.

Gadis itu kini duduk di bangkunya, menatap layar ponselnya dan menunggu pesan balasan dari seseorang.

Dari kemarin ia mengirimkan pesan tapi sama sekali ia tidak dapat balasan, hanya terdapat centang satu, yang berarti dia tidak aktif dan tidak membaca pesannya.

Helaan nafas terdengar dari mulut gadis itu. "Ayden kok, nggak balas chat gue, sih." gumamnya.

"Widiihh, udah sekolah lo," Sarah yang baru saja datang langsung mendudukkan bokongnya di dekat bangku Abel.

"Lo buta?" entah kenapa ucapan Sarah membuatnya emosi.

"Santai lah, gue kan cuma basa basi," balasnya.

Abel tak menggubris perkataan Sarah, menelungkupkan wajahnya dan membaringkan kepala di atas meja.

"Kalo lo masih sakit, mending pulang aja deh," ujar Sarah.

Abel menggeleng. "Gue galau nih, Sar,"

"Dih, alay banget pake galau-galau an,"

Abel mendongak menatap Sarah. "Kalo temen galau itu di semangatin! Lah elo malah ngejek!"

"Iye-iye, lo kenapa galau?" tanya Sarah, yang sebenarnya malas untuk meladeni.

"Ayden—"

"Kenapa lagi tuh, anak!"

"Ish! Dengerin dulu!" Abel menabok lengan Sarah membuat Sarah mendelik kesal.

"Kebiasaan lo nabok orang,"

"Jadi Ayden kenapa?" lanjut Sarah lagi.

"Ayden nggak balas chat gue," ucap Abel cemberut.

"Allahuakbar! gitu doang?" tanya Sarah. Abel mengangguk.

"Alay tau nggak!" cibir Sarah.

"Tega lu, ya,"

"Gue pikir apaan woi, gegara chat lo nggak di balas doang, galau," ujar Sarah tak habis pikir.

"Lo belum tau bucin sih, makanya cari doi sono!"

"Dih, ngelunjak lu, gue yang selalu dengerin keluh kesah lo ya tentang cowok lo, udah penuh nih memori otak gue gegara lo ama Ayden," ucap Sarah.

"Ck, feeling gue nggak enak," ucap Abel.

"Dah, mending lo nggak usah aneh-aneh,"

Kemudian pelajaran pun di mulai, karena guru yang mengajar sudah masuk ke kelas mereka.

....

"Andre!" teriak Abel ketika melihat Andre.

"Kenapa?" tanya Andre saat Abel sudah di dekatnya.

"Ayden hari ke sekolah? kok gue nggak pernah liat dia ya?" tanya Abel.

Andre terdiam beberapa saat, kemudian menjawab. "Iya, hari ini dia nggak masuk,"

"Kenapa nggak masuk?"

"Yah, mana gue tau, lo kan pacarnya, kok malah nanya ke gue?"

"Justru gue nggak tau, makanya nanya ke elo!" sebal Abel, dengan pertanyaan cowok itu.

AYDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang