23

8.5K 338 0
                                    

Bara terkejut akan kehadiran Abel dari arah toilet, mengapa gadis ini berada di sini?

"Ngapain lo di sini?" Tanya Bara.

"Justru gue yang nanya! Ngapain lo ada di sini!"

"Ohh mau maling ya lo!" Tuduh Abel.

"Enak aja lo!"

"Trus ngapain lo di sini!"

"Eh kenapa ini!?" Tanya Wilda saat memasuki dapur.

"Mah, nih cewek kenapa ada di sini?" Tanya Bara pada Wilda.

"Ayden yang bawa dia ke sini" jawab Wilda.

"Ohh...kirain dia maling!" Kata Bara.

"Apa! Tampang kayak gini lo bilang maling?" Ucap Abel tak terima.

"Emang!" Bara meninggalkan mereka berdua lalu menuju kamarnya.

"Mm.. Tante, kalau boleh tau Bara anaknya Tante?" Tanya Abel ragu.

"Iya, kenapa?"

"Nggak papa,"

"Mm... Jadi Ayden sama Bara saudara ya?" Tanya Abel lagi.

"Kenapa nanya kayak gitu? Kamu nggak tau?" Wilda kemudian berjalan meninggalkan Abel di dapur, dengan menggenggam segelas jus.

"Ya iyalah, orang kagak tau makanya nanya! Goblk!"

"Astagfirullah! Itu nyokapnya Ayden tolol! Gue malah gumpat lagi!" Batin Abel lalu berjalan menuju ruang tamu.

Abel kembali duduk di sofa sebelah Wilda duduki, Abel pikir Wilda akan membuat jus itu untuknya, eh tapi Abel terlalu ge-er, jus itu ternyata untuk Wilda sendiri.

"Gue pikir nyokapnya Ayden bakal baik guys sama gue kek di cerita WP, kalau pacar nya dateng ke rumah si cowok, pasti mak-nya bakal baik gitu sama si cewek! Lah ini kok kagak? Malah buat jus untuk di minum sendiri, gue di anggap apa Weh?!" Ucap Abel dalam hati.

Ayden akhirnya turun ke bawah lalu menghampiri Abel dengan setelan celana jeans dan menggunakan jaket berwana nafi.

"Ayo Bel!"

"Mau kemana kamu?!" Tanya Wilda.

"Bukan urusan lo!" Kata Ayden lalu menarik Abel agar keluar dari rumah laknat itu.

"Ay! Kok kamu ngomong gitu, sih!" Tegur Abel saat berada di luar rumah, jujur Abel tercengang dengan ucapan Ayden pada mamanya tadi.

Ayden tak menjawab lalu masuk ke dalam mobil yang di ikuti Abel.

"Ay! Kamu kenapa ngomong kayak gitu tadi, itu mama kamu loh," ucap Abel lagi.

"Bukan mama gue!"

"Eh astagfirullah! Kamu itu berdosa banget!"

"Kenapa?" Tanya Ayden.

"Kamu tanya kenapa? Oh iya! Kamu sodaraan sama Bara?! Kok aku nggak tau!"

"Gak perlu Lo tau!"

Rasanya Abel ingin menabok Ayden, tapi niatnya ia urungkan karena muka Ayden yang nyeremin. Tapi ganteng mwhehehe😸

"Huuft.. sebenarnya ada apa sih? Kok jadi membangongkan begini?" Gumam Abel yang di dengar Ayden.

Tapi Ayden hanya fokus menyetir, membiarkan Abel dengan pikirannya.

Abel mengerutkan keningnya saat Ayden melewati komplek rumahnya.

"Ayden... Rumah aku lewat, kamu lupa?"

Ayden tak menjawab membuat Abel bingung sendiri, "Ay! Kamu mau kemana? Itu rumah aku lew---"

AYDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang