"Gitu dong!"
Abel menatap perempuan yang menghadang jalan. Menatapnya dengan jengah kala perempuan itu tersenyum remeh.
"Minggir!" ketus Abel.
"Eits! Tunggu dulu kak Abel yang cantik!" ucapnya menghentikan pergerakan Abel.
"Mau apa lagi sih, lo!"
"Gue cuma mau bilang, makasih, karena lo udah putusin Ayden,"
"Kenapa nggak dari dulu aja lo putusin Ayden? Oohh.. gue tau, karena lo udah tau Ayden punya penyakit, iya?" lanjut Laras menuduh.
"Nggak usah, sok tau!" setelah mengatakan itu Abel meninggalkan Laras yang masih saja tersenyum. Ya, bahagia karena akhirnya mereka berdua putus.
"And yeah, pada akhirnya lo berdua nggak bisa bersatu!" gumamnya lalu pergi dari koridor itu.
...
"Lo putus sama Abel?" pertanyaan itu membuat Ayden menoleh, mendapati Bara yang sudah berada di sebelahnya.
Saat ini posisi mereka berada di rooftop sekolah. Ayden yang tadinya berdiri di dekat pagar pembatas, kemudian berjalan ke arah kursi yang ada di sana.
"Urusan sama lo, apa?" dingin Ayden melontarkan pertanyaan itu kepada Bara.
"Emang pantes lo di putusin." kata Bara santai. Namun itu mampu membuat amarah Ayden memuncak.
Ayden terkekeh menatap Bara yang berdiri di depannya. "Lo ngomong kayak gitu karena, lo suka sama Abel, kan?"
Ayden berdiri dari duduknya. "Bukan berarti gue putus sama Abel, trus lo bisa deketin dia?"
"Nggak akan gue biarin!" setelah mengatakan itu Ayden pergi dari atap sekolah. Meninggalkan Bara yang tersenyum. Entah tersenyum karena apa?
"Dasar."
....
Pulang sekolah telah tiba. Murid-murid berhamburan keluar kelas masing-masing. Abel dan Sarah juga kini telah berjalan menuju gerbang sekolah.
Tak ada perbincangan lebih dari mereka berdua di karenakan Abel yang hanya diam sejak tadi.
"Bel, kalo ada masalah cerita." ucap Sarah yang sedari tadi melihat Abel terdiam.
"Gak papa, Sar. Emang gue kenapa?" tanya Abel.
"Ck, serah lu dah!" nampaknya Sarah terlihat kesal dengan Abel yang entah kenapa sikapnya tiba-tiba seperti itu.
"Eh tuh, Ayden." tunjuk Sarah kala melihat Ayden yang berada di parkiran sekolah.
Abel tak menghiraukan dan hanya melirik sedikit. Sarah tidak tahu saja mereka berdua sudah tidak menjalin hubungan apa-apa lagi.
"Loh? Ekspresi lo gitu banget sih, Bel." Bingung Sarah.
"Lo ada masalah apa lagi sama, cowok lo?" tanya Sarah.
"Bukan cowok gue!" tegas Abel mempercepat langkahnya saat melewati parkiran sekolah.
"Buset!"
"Woi tungguin gue!"
"Tuh, cewek lo." ucap Doni memberitahu Ayden saat melihat Abel berjalan cepat.
Ayden melihat gadis itu. "Bukan cewek gue." katanya lalu menyalakan mesin motornya, meninggalkan parkiran sekolah.
Ketiga temannya hanya bisa mengerutkan keningnya bingung, kenapa sama Ayden.
"Jangan-jangan mereka putus?" ucap Andre.

KAMU SEDANG MEMBACA
AYDEN
Teen FictionBagaimana rasanya pacaran tapi merasa tak punya pacar? Dan pacarnya lebih mementingkan perempuan lain di bandingkan dirinya? Begitulah yang di rasakan seorang gadis bernama Abel, gadis yang berpacaran dengan mostwanted disekolah yang banyak di agung...