28

7.7K 281 3
                                    

Typo tandai!

-

-

-
Happy reading 🖤



Acara pensi antar sekolah pun akhirnya di gelar. Acara tersebut di adakan di SMA Trisakti sebagai tuan rumah.

Abel sudah sedari tadi menunggu Bara yang datang terlambat, sebentar lagi gilirannya yang akan tampil, tapi laki-laki itu belum muncul.

"Bara udah datang?" Tanya Anton, selaku pemain drum.

"Mana gue tau, kan dari tadi gue sama lo" balas Abel.

"Bara dimana sih!" Gumam Abel.

Ayden datang menghampiri Abel di belakang panggung, melihat kecemasan gadis yang seperti sebentar lagi akan tampil.

"Abel" panggil Ayden.

Abel melihat Ayden sedang berada di sebelahnya, rasa gugup mulai mengaliri tubuhnya. Jujur saja ia belum pernah tampil di muka umum seperti ini.

"Ay, kamu liat Bara nggak?" Tanya Abel.

"Kenapa? Dia belum datang?"

Abel mengangguk sambil mengigit jarinya, itu membuat Ayden gemas sendiri dengan tingkah Abel.

"Bentar lagi lo tampil, tanpa dia pun lo juga bisa tampil, kan?" Ucap Ayden mengacak gemas rambut Abel.

"Iih kamu apa-apaan sih! Kan rambut aku jadi berantakan" Abel memperbaiki tatanan rambutnya yang diacak oleh Ayden.

"Kalau Bara nggak ada, siapa yang mau main gitar? si Rafa juga sakit, padahal dia yang main gitar sama Bara" lanjut Ayden.

"Gimana kalau gue yang gantiin?" Tawar Ayden.

"Gak, gue baru datang, jadi lo nggak usah gantiin!" Ucap Bara tiba-tiba saja datang.

Ayden mengamati Bara yang baru datang, "dari mana aja Lo!"

Bara menaikkan alisnya satu, "bukan urusan lo!"

"Bar, yuk kita udah mau tampil!" Kata Abel yang sentar lagi mereka tampil.

"Ay, aku tampil dulu ya" kata Abel di balas anggukan Ayden.

"Semoga sukses!" Ucap Ayden, yang membuat Abel tersenyum manis.

"Makasih"

"Baiklah penampilan selanjutnya dari SMA Trisakti!!!"

Sang MC, akhirnya memanggil grup band dari SMA Trisakti.

Abel dan yang lain sudah di atas panggung, dan melakukan peran masing-masing. Abel sudah memegang mic, degupan jantungnya belum stabil, terlebih lagi banyak yang menonton mereka.

Rasa gugupnya jadi bertambah, sejujurnya Abel benar-benar tidak suka menjadi pusat perhatian orang.

Dan lagi bisikan-bisikan yang Abel dengar dari beberapa siswi.

"Lah dia? Yang wakili sekolah kita?"

"Itu pacar Ayden kan? Kenapa harus dia sih!"

"Ah elah, malahan juga suaranya sumbang!"

"Eh kalo suaranya sumbang mana mau dia jadi wakil sekolah bego!" Itu Sarah yang tentunya membela temannya. Tapi setelah itu Sarah meninggalkan ruang Aula karena ia harus menyelidiki sesuatu, ada yang mengganjal pikirannya, saat melihat orang yang sempat berpapasan dengannya.

Petikan gitar yang di mainkan Bara mulai terdengar dengan alunan musik lain.

Abel mulai bernyanyi, menghayati setiap lagu yang ia bawakan. Lagu yang Abel bawakan berjudul 'it's only me' Kaleb J. (Kalian tau kan liriknya? Jadi sekiranya kek gitu lagu yang Abel bawakan)

AYDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang