02

14.8K 789 6
                                    


"Wessh... Udah datang nih bos kita" kata Farel menepuk pundak Ayden.

"Lama amat Lo, dari mana?" Tanya Doni.

"Dari temenin Laras mungkin" sambung Andre.

Ayden hanya diam tidak merespon ucapan temannya

Kali ini Ayden dan teman-temannya sedang berkumpul di club untuk sekedar nongkrong.

"Ya elah, Lo belum bisa lupain si Laras?" Tanya Doni.

"Ho'oh, Lo kemanain tuh si Abel? Udah hampir setahun lu nyembunyiin hubungan kalian" ucap Andre.

"Kalau Lo nggak suka sama Abel mending buat gue aja" ucap Farel enteng.

Ayden menatap Farel seolah-olah ingin mencekiknya. "Mau mati lo"

"Santai Bosque, cuman gue kasihan aja sama Abel kayaknya Lo nggak anggap dia sebagai pacar Lo" ucap Farel.

Ayden hanya diam, tidak menggubris perkataan Farel.

"Dari pada galau-galau kek gini mending kita minum-minum dulu deh buat ngurangin stress" ucap Doni.

"Lah...lu kan emang udah stres dari dulu" kata Farel meledek Doni.

"Dasar binatang, gak ada Akhlaq" sembur Doni kesal.

"Kalau gue binatang, berarti Lo juga dong"

"Najis, jangan sama-samain gue ame Lo"

"Lo berdua bisa diem nggak sih?" Kesal Ayden.

"NGGAK BISA!" ucap Doni dan Farel bersamaan.

"Ciee.. sampe barengan gitu, jangan-jangan jodoh kali, hahaha" goda Andre tertawa.

"Your eyes, gue masih normal" ucap Farel.

"Iyuw...kamseupai, mending gue sama kekeyi daripada ama titisan Mimi peri kek Parel" ucap Doni jijik.

"Nama gue Farel, Jan ubah-ubah nama orang dong!" Kesal Farel.

Sedang kan Ayden hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah teman-teman-nya ini.

....

Esok paginya Ayden memutuskan untuk tidak ke sekolah karena semalam ia pulang sampai larut. Jadilah ia melanjutkan tidurnya.

Pukul 12 siang mata Ayden terbuka dan baru saja bangun. Hari ini ia benar-benar letih, padahal tidak melakukan apa-apa.

Ia melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Saat selesai mandi betapa terkejutnya Ayden saat mendapati Laras berada di kamarnya.

"Ngapain Lo?" Tanya Ayden jutek.

Laras tersenyum kearah Ayden. "Nggak papa, cuman aku rindu sama Ayden"

"Nggak sekolah?" Tanya Ayden.

"Aku pulang"

"Pulang? Kan belum---"

"Iya, kan kamu nggak ke sekolah juga" potong Laras sebelum Ayden bicara.

Ayden hanya mengangguk, lalu mengambil ponselnya. Hal yang pertama kali Ayden lihat adalah notif chat dari Abel. Ia pun segera membukanya.

Abela.

07.15pm
P

Ay~

Ayden, nggak ke sekolah?

Kamu sakit? Sakit apa?

Kenapa nomornya gk aktif?

10.10pm

AYDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang