39

9.5K 359 26
                                    

Hi up lagi👋
Jangan lupa vote sebelum baca.
.
.
.
Happy reading

....

"ABEL!"

Dengan cepat Andre menghampiri Abel yang tergeletak di aspal jalan. Andre menatap semua orang yang hanya berkerumun kemudian cowok itu berteriak.

"Cepat panggil ambulance! Ngapain lo pada liatin aja!!" Kesal Andre.

Orang-orang pun mengangguk lalu memanggil Ambulance. Andre tidak percaya bahwa orang yang tertabrak itu adalah Abel. Kemudian ia mengingat yang Bara katakan kemarin, bahwa Laras mempunyai rencana untuk melenyapkan Abel.

Apakah ini ulah Laras? Sial emosi Andre memuncak seketika. Jika benar ini ulah gadis sialan itu, ia tidak akan memaafkan dia.

Tak berselang lama ambulance pun akhirnya datang, dengan segera Abel di angkat menggunakan tandu ke dalam mobil ambulans.

....

Langkah besar Andre berjalan menghampiri dua orang yang sedang asik makan bersama. Ah tidak! Hanya satu orang yang makan dan yang satunya menemani saja.

Mereka adalah Ayden dan Laras, melihat itu membuat Andre makin benci menatap Laras yang dengan santainya makan bersama Ayden.

Brak!

Andre menendang meja tersebut membuat makanan yang berada di meja itu jatuh berantakan, mereka berdua terkejut menatap sang pelaku.

"Andre!?" Kaget Laras.

Ayden mengerutkan keningnya. "apa-apaan lo?"

Andre tersenyum miring menatap Ayden.

Bugh!

Satu tinjuan mendarat di pipi Ayden membuat Ayden tersungkur di lantai.

"Bangsat! Apa-apaan lo!" Ayden menatap tajam Andre yang tiba-tiba memukulnya.

Sedangkan Laras hanya bisa diam tak mengerti kenapa dua orang sahabat itu berkelahi.

"Bangun lo!" Andre mencengkeram kerah kemeja Ayden, dan di tepis kasar oleh sang empu.

"Lo kenapa, hah?!" tanya Ayden tak santai.

"Gue kenapa?" Andre menjeda ucapannya, dan sekali lagi membogem pelipis sahabatnya.

Bugh!

"Cewek lo! Dia kecelakaan bangsat!"

Deg!

"Apa?" Beo Ayden.

"Lo budek! Abel kecelakaan! Sedangkan lo di sini malah selingkuh sama cewek murahan ini?" tunjuk Andre pada Laras. Laras menatap sinis Andre yang menunjukkannya.

"Kamu apa-apaan sih, Andre?"

"Lo nggak usah sok deh! Lo kan yang buat rencana nyelakain Abel?!" Tuduhnya membuat Laras naik pitam.

"Aku nggak lakuin apa-apa! Aku dari tadi sama Ayden di sini." Bela-nya dan itu tidak terpengaruh oleh Andre.

"Lo pikir gue percaya? lo licik!" Kata Andre.

"Abel dimana sekarang?" Tanya Ayden dengan raut wajah semakin datar. Walaupun begitu ia sangat mencemaskan Abel.

"Rumah sakit!" ucap Andre.

Segera Ayden pergi begitu saja meninggalkan dua orang di sana.

Banyak yang menatap mereka saat pertikaian itu terjadi. Namun mereka beetiga hanya acuh dengan tatapan orang-orang.

AYDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang