11

10.9K 452 1
                                    

"Ohh... Jadi Lo! Ceweknya Ayden!"

Abel dan Sarah menghentikan langkahnya, melihat ke tiga cewek yang dandanannya sedikit menor. Ini kan sekolah bukan kondangan, make up kok tebel banget kek kue lapis.

"Selly?"

"Iya, gue kenapa?" Tanya Selly.

Selly dan kedua temannya memandang Abel dari atas sampai bawah.

"Bisa-bisanya ya, lo pacaran sama Ayden, gaya Lo aja cupu kayak gini, ihh" ucap Selly merendahkan Abel.

"Eh mak lampir! Mending Lo minggir kita mau lewat, gue sama Abel nggak ada urusan sama Lo!" Ucap Sarah.

"Apa Lo bilang! Lo katain Selly Mak Lampir, hello mata Lo buta orang Selly cantik gini" bela teman Selly bernama Rika.

"Huh! Mata orang udik emang beda, ya jadi maklum!" Ucap teman Selly yang satu bernama Tifa.

"Maaf, kita nggak ada urusan sama kalian" ucap Abel segera menarik tangan Sarah untuk pergi.

Tapi sebelum itu, Selly langsung menghalangi langkah kaki Abel lalu menyandung menggunakan kakinya hingga Abel terjatuh.

"Lo pikir gue bakal biarin Lo pergi gitu aja, hah?!" Ucap Selly yang juga mensejajarkan dirinya dengan Abel yang terjatuh.

"Apa-apaan sih Lo Selly!!" Teriak Sarah marah.

"Tahan dia" ucap Selly kepada dua dayangnya.

"Lepasin gue, bitch!" Kesal Sarah meronta.

Abel hendak berdiri tetapi Selly langsung menjambak rambut Abel. "Lepasin!" Kata Abel menepis tangan Selly dari rambutnya tapi Selly tidak peduli,ia makin kuat menjambak rambut Abel.

"Lepasin gue!!" Abel langsung menghentakkan tangan Selly dengan kasar hingga Selly terhuyung ke belakang.

Selly menatap Abel tak percaya, berani-beraninya ada orang yang memperlakukannya seperti ini.

Abel langsung berdiri di hadapan Selly, "dengar ya Sell, gue bukan cewek yang mau diam aja di bully sama Lo! Lo pikir gue takut sama Lo, enggak!" Ucap Abel langsung menarik tangan Sarah dari cekatan dayang Selly, dan segera pergi dari sana meninggalkan Selly yang kesal akibatnya.

"Sialan!! Awas ya Lo, gue bakal kasih perhitungan sama lo!!" Pekik Selly kesal.

"Lo berdua! Ngapain di situ cepetan bantuin gue berdiri!" Kata Selly pada kedua temannya.

....

Malam hari Abel duduk di bangku meja belajarnya, gadis itu kini tidak fokus mengerjakan PR akibat terus memikirkan kejadian tadi. Dimana Selly mulai mengusiknya, "sekarang gue tau, kenapa Ayden nggak ngumbar hubungan antara gue sama dia, ternyata banyak ancaman yang datang sama gue"

Ponsel Abel bergetar pertanda seseorang menelponnya.

Mama is calling...

"Mama?"

"Halo ma? Kenapa?" Tanya Abel saat mengangkat telponnya.

"Kamu baik-baik aja, kan sayang?"

"Iya, baik kok. Mama sendiri?"

"Baik juga kok, tiga hari lagi mama baru pulang, nggak papa kan sayang?"

"Iya, nggak papa kok"

"Mama minta maaf, tiba-tiba ada pekerjaan mendada---"

"Nggak perlu minta maaf, lagian mama lakuin itu juga buat Abel, kan"

"Ya udah kamu baik-baik aja di sana, ya. Jangan keluyuran sana sini, kalau nggak penting, ingat ada bibi yang selalu kasih tau mama"

"Iya, tau"

AYDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang