AYDEN

20

"Naik!"

Abel mengerutkan keningnya, siapa lagi di hadapannya ini?

"Naik bego! Hari ini mama lo udah mau berangkat!" Ucap Randy.

"Randy! Ngapain Lo?"

"Buruan bego! Mama lo hari ini mau ke Singapura!" Ucap Randy lagi.

"Seriusan hari ini!!" Panik Abel lalu naik ke atas motor Randy.

"Cepetan!"

"Hm"

....

Sesampainya Abel di rumah, terlihat Dewi sedang memasukkan koper ke dalam bagasi mobil.

"Mama!!" Pekik Abel memeluk Dewi.

"Kok mama nggak bilang hari ini mau pergi!!" Ucap Abel saat di pelukan Dewi.

"Maaf ya, mama lagi ada keperluan mendadak di Singapura, kamu baik-baik di sini ya sayang" ucap Dewi memeluk putrinya.

Abel menggeleng, "Bella mau ikut!"

"Nggak bisa dong, kamu kan harus sekolah"

"Mama...baru berapa hari di sini juga" ucap Abel sesegukan.

"Maaf ya sayang" kata Dewi melepas pelukannya pada Abel.

"Mama naik apa ke sana?" Tanya Abel.

"Naik sendal!" Jawab Randy mendengar pertanyaan bego Abel.

"Ya kali tolol!" Balas Abel.

"Lah elo, pertanyaan apaan tuh! Nggak bermutu!"

"Yang nyanyi, nnana nna na na na na e! Dong" ucap Abel sambil bersenandung, meniru salah satu karakter di animasi kembar botak.

"Bukan uncle muthu si botak, goblok!"

"Oh."

"Udah-udah, mama cuma naik kapal ke sana kok" ucap Dewi menjawab pertanyaan Abel tadi.

"Mama hati-hati ya" ucap Abel.

"Nggak mau anter mama ke pelabuhan?" Tanya Dewi.

"Mau, Abel ganti baju dulu ya" kata Abel lalu masuk untuk mengganti bajunya.

....

"Huaaa... Mama cepet pulang!" Teriak Abel saat Dewi sudah memasuki kapal itu.

Kapal yang Dewi tumpangi sudah berangkat, Abel dan Randy juga sudah keluar dari pelabuhan itu.

"Ran! Gue laper..." adu Abel.

"Trus?"

"Beliin gue makan kek!"

"Ogah!" Randy berjalan mendahului Abel, sedangkan Abe hanya cemberut.

"Lo tega banget sama gue, Ran!"

"Baru tau! Udah sana, supir juga lama nunggu!" Kata Randy mendorong Abel masuk ke dalam mobil.

"Ran... Lo nggak balik?" Tanya Abel saat berada di dalam mobil, pasalnya Randy tadi juga ikut bersama mereka satu mobil.

"Gue bisa pulang sendiri, nggak kayak Lo, nangis kek anak hilang!" Tukas Randy lalu pergi.

"Eh bego! Lo pulang naik apa?!"

"Sama temen gue!" Teriak Randy lalu terlihat menaiki motor yang di kendarai seseorang, temannya mungkin.

....

Abel sampai di rumah, kepalanya serasa sakit habis nangis tadi. Rasanya kembali sepi mamanya sudah pergi lagi.

"Rindu Ayah..." Lirih Abel memandang foto berseragam polisi yang terbingkai di dinding rumah Abel