31

7.5K 272 6
                                    

"Apa?!"

"Perlu gue ulangi?" Tanya Bara.

Abel segera menggeleng, "maksud lo---"

"Sarah nggak masuk sekolah, kan?"

Abel mengangguk.

"Karena di culik Laras!" Lanjut Bara.

"Di culik? Jangan ngadi-ngadi lo!" Abel tak percaya dengan ucapan Bara.

Bara mengangkat bahunya acuh.

"Bar, gue serius! Sarah beneran---"

"Iya! Kalo nggak percaya ya udah!" Ucap Bara cepat.

"Kenapa lo bisa tau?"

"Coba lo pikir, semenjak kemarin lo nggak pernah liat Sarah lagi, kan? Dan hari ini nomor nggak bisa di hubungi, Sarah nggak ke sekolah?"

"Ya karena Sarah di culik! Dan ini semua gara-gara lo,!"

Abel terdiam? Apakah ini gara-gara dirinya Sarah di culik?

"Kenapa lo tau kalo Laras yang nyulik?" Tanya Abel.

"Gue nggak sengaja liat Laras sama dua orang suruhannya bawa Sarah pergi keluar sekolah." Jelas Bara.

"Udahkan? Gue mau pergi." Bara berbalik dan melanjutkan langkahnya.

"Bara!" Panggil Abel.

Langkah Bara terhenti, membalikkan badan lalu mengangkat alisnya lagi.

"Bantu gue selametin Sarah." Ucap Abel.

Menarik, batin Bara. Melangkah kembali menghampiri Abel, sambil terkekeh kecil.

"Gue udah bilang, kuncinya cuma satu, lo putusin Ayden." Ucap Bara enteng.

"Lo gila! Kenapa juga gue harus putusin Ayden." Abel tak terima dengan ucapan Bara.

"Kenapa?"

"Lo kenapa, sih! Pengen banget gue putus sama Ayden, gue tau lo nggak suka sama Ayden tapi lo nggak boleh kayak gini." Ucap Abel.

"Kayak gini gimana? Kan emang gue nggak suka sama cowok lo, dan tujuan gue emang gitu,"

"Hancurin hidup Ayden!" Ucap Bara.

Salah, Abel salah meminta tolong kepada Bara. Kenapa ia bisa lupa kalau Ayden dan Bara tidak saling baik.

Saat Abel hendak bersuara, Bara langsung berucap kembali, "tapi itu dulu."

Abel menatap Bara, begitupun sebaliknya. "Gue tau, gue udah banyak salah sama Ayden, maka dari sekarang gue mau perbaiki hubungan gue sama Ayden kayak dulu lagi." Ucap Bara.

"Bar,"

"Jadi, gue bakal bantu lo buat selametin Sarah." Putus Bara lalu pergi dari hadapan Abel.

"Pulang sekolah kita ketemu, buat rencana supaya nggak ketahuan." Lanjut Bara sebelum benar-benar pergi.

Abel mengangguk.

"Gue tau, Lo emang bukan orang jahat Bar." Batin Abel.

....

"Nggak becus Lo! Gitu aja nggak bisa!" Maki gadis pada ketiga perempuan di hadapannya.

Ketiga gadis itu mengumpat kesal dalam hatinya, sialan sekali gadis ini memakinya.

"Cuman gara-gara Bara doang?"

"Eh Ras, lo juga mikir dong, kalau Bara ngeliat kita nyulik Abel, bisa berabe masalahnya." Ucap Selly.

"Huh! Soal Bara gampang, dia ada di pihak kita. Karena dia nggak suka sama Ayden, otomatis dia berada di pihak kita." Ucap Laras.

"Jadi gue nggak mau tau, lo harus culik Abel lagi!"

AYDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang