58. Let's fall in love again

7.1K 495 22
                                    

Sandi melirik pintu kamar Allerick, anaknya itu tidak pulang lagi malam ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sandi melirik pintu kamar Allerick, anaknya itu tidak pulang lagi malam ini. Apakah rumah sungguh seperti neraka bagi pria remaja itu?

Tiba-tiba seseorang menggenggam tangannya, istri yang ia cintai rupanya. Lea, cinta pertamanya yang juga akan menjadi yang terakhir. Kisah keduanya sempat terhenti tatkala Sandi dijodohkan oleh wanita bernama Almeida, istri pertamanya.

Sedikit cerita, dulu Almeida dan Lea adalah sahabat dekat, selalu bersama ke mana pun pergi. Kala itu Almeida melamar kerja di perusahaan besar yang dipimpin oleh ayah Sandi. Dan sebelum itu, ternyata pertemuan Almeida dan Sandi memang sudah direncanakan. Ayah Almeida dan ayah Sandi rupanya sahabat lama yang berjanji jika memiliki anak yang tak segender, mereka akan menjodohkannya. Sangat klise.

Sedangkan Lea, dia selalu bercerita pada Almeida tentang kisah cintanya bersama seorang pengusaha muda. Namun Lea belum pernah mengenalkannya, dengan alasan pacarnya itu sangatlah sibuk. Almeida juga sering curhat tentang perjodohannya dengan bos tampan pada Lea. Mereka saling bercerita tentang pasangan masing-masing, tanpa tahu jika keduanya menceritakan seorang pria yang sama.

Sedangkan Sandi awalnya melawan keras sampai pernah tidak makan berhari-hari, tapi dia tidak punya pilihan lain selain menerima perjodohan itu. Perjodohan yang merupakan permintaan terakhir kedua orangtuanya. Namun tak sampai di situ, ternyata ayah dan ibunya juga menginginkan seorang cucu.

Dan lahirlah Allerick, Sandi berpura-pura bahagia untuk tidak menyakiti hati anaknya yang tidak tahu apa-apa. Dan membohongi Almeida jika dia mencintai wanita itu. Padahal hatinya masih pada Lea yang rupanya juga menikah dengan orang lain lantaran kekecewaan yang begitu besar.

Setelah bertahun-tahun dan orang tuanya tiada, pikiran gila merasuki Sandi. Ia mendatangi Lea setelah mendengar jika suami wanita itu meninggal karena kecelakaan beruntun. Dari sanalah keretakan rumah tangganya dengan Almeida bermula, istrinya itu mengetahui perselingkuhannya dengan Lea yang notabenenya masih sahabat dari Almeida sendiri. Dan sebagai awal mula dari kehancuran hidup Allerick kecil yang tidak tahu apa-apa.

“Kamu jangan terlalu keras sama Allerick, dia anak kamu, Mas.”

Lea tersenyum menenangkan, sejak dulu ia sangat ingin dekat dengan Allerick, tapi tidak pernah bisa karena anak tirinya itu sangat tidak menyukainya. Ia tahu telah menghancurkan kebahagiaan sahabatnya sendiri, tapi dia juga ingin bahagia. Egois, sifat yang sulit dipisahkan dari manusia.

Sandi menggeleng pelan. “Gak tau caranya jadi dekat sama anak itu, Allerick sama kerasnya sama Mas.”

“Maaf udah menempatkan kamu di posisi sulit seperti ini ...” sesal Sandi.

“Gak pa pa, ini bukan cuma sulit di aku. Semua orang merasa sulit, bahkan lebih sulit ....”

***

Allerick memaksa Astrella untuk berjalan-jalan meskipun gadis itu terus memintanya untuk beristirahat, ia ingin menikmati semilir angin bersama kekasihnya malam ini. Di lehernya terlilit syal berwarna merah, ia membelikan itu untuk sang bunda. Almeida menyukai warna merah kegelapan.

SAYONËËTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang