Nana berlari menuju sekolah, berkat ucapan Joey, Nana menemukan satu petunjuk, sepertinya Nana bisa menemukan di mana buku harian Hana disimpan.
Nana berhenti sebentar saat berpapasan dengan satpam sekolah, satpam sekolah sedikit terkejut melihat Nana yang tiba-tiba datang sambil berlari.
"Apa ibu Kana sudah pulang?" Tanya Nana pada satpam sekolah sambil mengatur nafas,
"Saya belum melihatnya keluar dari sekolah." Jawab satpam sekolah,
Nana kemudian kembali berlari masuk ke dalam sekolah, satpam sekolah hanya menatap kepergian Nana dengan heran, tiba-tiba Lion juga muncul di hadapan satpam sekolah, membuat satpam sekolah semakin bingung.
"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya satpam sekolah sambil memperhatikan wajah Lion, ia tahu Lion bukan siswa di sekolah itu, sebelumnya ia juga melihat Lion yang ingin menjemput Nana.
"Boleh saya masuk?" Tanya Lion terengah-engah, mengejar Nana benar-benar melelahkan, bagaimana adiknya bisa berlari secepat itu?
"Maaf, tapi saya tidak bisa mengizinkannya, anda bukan siswa dari sekolah ini kan?" Tolak satpam sekolah.
Lion semakin menghela nafas, ia tahu satpam di hadapannya ini hanya sedang menjalankan tugasnya, tapi ia juga khawatir pada Nana.
"Tolonglah pak." Bujuk Lion, satpam sekolah hanya menggelengkan kepalanya.
Lion terdiam, ia hanya bisa menatap bangunan sekolah di hadapannya, sepertinya ia hanya bisa menunggu, jika terlalu lama dan Nana belum keluar dari sekolah itu, Lion akan menyusul masuk dengan cara apapun.
***
Nana tiba di perpustakaan, ia dengan cepat membuka pintu perpustakaan, ibu Kana sedikit terkejut melihat kehadiran Nana yang tiba-tiba, dengan keadaan masih mengenakan seragam sekolah dan sedikit terlihat berantakan.
"Ada apa Hana?" Tanya ibu Kana sambil menatap Nana penasaran,
"Ada barang yang tertinggal, apa tidak masalah jika saya mencarinya?"
Walau sedikit bingung, ibu Kana tetap mengangguk.
"Jangan terlalu lama ya, saya akan pulang setelah mengecek tugas ini." Ucap ibu Kana sambil memperlihatkan beberapa kertas.
Nana mengangguk lalu segera masuk untuk mencari sesuatu sesuai tujuannya.
Seperti ucapan Joey, Hana menghabiskan waktu membaca buku di lorong tempat buku pelajaran disusun, Hana juga pernah menceritakan hal itu pada Nana, menurut Hana tempat itu tenang karena tidak ada siswa yang suka membaca di lorong itu, jadi lebih mudah untuk bisa fokus.
Nana lalu mencari di lorong buku pelajaran, kenapa Nana bisa lupa hal itu, selama ini Nana sibuk menelusuri lorong tempat buku novel disusun, berulangkali mengulang untuk mencari, kenapa tidak pernah terpikir olehnya untuk mencari di tempat lain.
Nana terus menelusuri setiap buku yang tersusun, masih sedikit terengah-engah membaca satu persatu judul buku pelajaran yang disusun. Beberapa menit berlalu tapi Nana masih belum menemukan apapun, Nana berhenti mencari kemudian diam berdiri, menarik nafas lalu menghembuskannya.
"Fokus Nana, fokus! Tenangkan dirimu." Sugesti Nana pada dirinya sendiri.
Nana kembali menarik nafas lalu menghembuskannya, waktunya tidak banyak, ibu Kana akan segera pulang, Nana tidak bisa menunggu lebih lama lagi, ia merasa akan bisa menemukan buku harian Hana.
Setelah bisa menenangkan diri, Nana kembali mencari dengan fokus, terus membaca dengan teliti setiap judul, Nana tidak ingin membuang-buang waktunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUBUNGAN (Tamat)
FanfictionNana, gadis manis dengan sikapnya yang sangat dingin harus berjuang untuk menguak kebenaran dari kehidupan saudara kembarnya Hana. Hubungan Nana dengan teman-teman dan keluarganya, jauh berbeda dengan hubungan yang dimiliki Hana dalam hidupnya. Cer...