Semua siswa kelas XI sedang berkumpul di ruang aula untuk mendengarkan instruksi tentang ujian semester, sebenarnya bukan pidato formal, hanya guru olahraga mereka yang sedang tidak punya kegiatan dan akhirnya memilih mengumpulkan semua siswa kelas XI di aula, guru olahraga hanya menyampaikan materi pelajaran jasmani yang mungkin akan muncul dalam soal ujian semester, juga tentang praktek-praktek yang akan dinilai nantinya.
Siswa-siswi yang berkumpul tidak berdiri teratur, tidak begitu memperhatikan, hanya siswa yang ingin mendapat nilai terbaik yang tetap fokus memperhatikan, yang lain justru merasa lebih baik diminta berlari di lapangan daripada mendengar pidato tidak resmi yang sangat membosankan dari guru olahraga, bukannya bersemangat ingin mengikuti ujian semester, mereka malah semakin stres.
Anala menatap Nana yang berdiri jauh darinya, Anala sudah menceritakan tentang Alvin yang menemukan kalung Hana di kolam renang sekolah, Anala bahkan meyakinkan Nana bahwa Alvin tidak mungkin mencelakai Hana, tapi Nana hanya diam mengangguk saat mendengar ceritanya.
Anala memang tidak menyukai Alvin tapi ia yakin Alvin bukan seseorang yang akan mencelakai Hana seperti itu, Anala tidak bisa memahami apa yang Nana pikirkan, ia tidak tahu Nana masih mencurigai Alvin atau tidak, terlebih mereka juga tidak menemukan petunjuk lain.
Meskipun Nana tidak mengabaikan Anala, Anala tetap merasa tidak bisa berlama-lama berada di dekat Nana, Nana terlalu dingin dan cuek, benar-benar jauh berbeda dari Hana, Anala tidak menyangka, bagaimana bisa Hana memiliki saudara kembar seperti Nana, sangat bertolak belakang.
Anala sama sekali tidak berpikir Nana jahat, buktinya Nana menolong Tamara tanpa berpikir dua kali, hanya saja Nana punya caranya sendiri, Nana seseorang yang tangguh, kamu akan tenang jika menjadi temannya tapi akan bernasib sial jika menjadi musuhnya.
Anala terus menatap Nana, mengabaikan instruksi dari guru olahraga, Nana sudah mengatakan padanya, bahwa Nana dan Anala tidak bisa berteman seperti Anala berteman dengan Hana, kehadiran Nana hanya untuk mencari tahu kebenaran dari kematian Hana, Nana tidak akan tinggal selamanya sebagai Hana.
Anala memahami hal itu dengan baik, ia memang perlu waktu untuk merelakan Hana, lagipula bagi Anala tidak ada yang bisa menggantikan Hana, sekarang Anala juga hanya akan fokus untuk mencari petunjuk lain, membantu Nana sebaik yang bisa ia lakukan.
###
Nana berdiri diam dengan kepala yang terus berpikir, tidak memperhatikan sedikitpun instruksi yang disampaikan, masih memikirkan cerita Anala tentang Alvin yang menemukan kalung Hana di kolam renang sekolah. Nana tidak bisa percaya begitu saja, tapi ia juga yakin Anala tidak akan berbohong, anggap saja kalung Hana benar-benar hilang di kolam renang, apa benar hanya sebuah kebetulan Alvin menemukan kalung Hana di kolam renang itu?
Sejauh ini Nana bisa menyimpulkan satu hal, alasan mengapa Hana membatalkan pertemuan hari Minggu mereka saat itu, pasti karena Hana kehilangan kalungnya, ia takut Nana marah karena Hana sudah menghilangkan kalung itu, Hana sengaja membatalkan pertemuan hari Minggu itu karena masih ingin mencari kalungnya yang hilang.
Nana cukup yakin pasti itu alasannya, tapi kenapa Hana harus ke sekolah pada malam itu? Hana bisa mencari kalungnya di siang hari, kenapa harus mencarinya malam-malam?
Nana memijit kepalanya yang pusing, terlebih ia jadi membayangkan si topeng hitam itu menguntit Hana dan mendorong Hana jatuh dari gedung, setiap kali Nana memikirkan tentang Hana, bayangan seperti itu selalu muncul dalam kepalanya, Nana terlalu berambisi untuk mencari kebenarannya, hingga otaknya merancang sendiri jawaban yang Nana inginkan.
Terlalu sakit untuk berpikir bahwa Hana benar-benar melompat dari gedung itu, Nana tidak akan mempercayai hal itu, ia lebih memilih berpikir bahwa si topeng hitam itulah yang mendorong Hana, dengan begitu Nana masih bisa merasa bersemangat untuk menemukan identitas si topeng hitam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUBUNGAN (Tamat)
FanfikceNana, gadis manis dengan sikapnya yang sangat dingin harus berjuang untuk menguak kebenaran dari kehidupan saudara kembarnya Hana. Hubungan Nana dengan teman-teman dan keluarganya, jauh berbeda dengan hubungan yang dimiliki Hana dalam hidupnya. Cer...