La Scietto's Basecamp.
"Aku tidak akan memberikan anakku untuk kau berikan pada mereka!" tandas orang yang merupakan ketua Scarji-Nicholas Armens. Scarji adalah salah satu kelompok Mafia besar yang sekarang tengah bekerja sama dan menjadi salah satu aliansi terbesar di bawah nauangan La Scietto.
"Kau sudah berani membantahku?!" Merasa tidak terima akan bantahan dari orang yang berada di hadapannya, terlihat kalau wajah dari Sergei Minetto-ketua La Scietto berubah memerah dengan bola mata yang membesar membendung rasa kesalnya.
Bola mata Nic membesar, deru napasnya mulai meninggi. "Bagaimana aku tidak ingin membantahmu kalau yang kau ambil dariku adalah Putri tunggalku?" Bukan tanpa alasan jika Nicholas membantah orang yang bisa dikatakan mempunyai jabatan di atasnya. Siapa yang akan rela kalau anak perempuannya diambil, terlebih kalau dia adalah anak perempuan satu-satunya.
"Aku tidak akan memaksamu kalau aku tidak punya rencana dibalik semua ini." Sergei juga paham akan hal itu, sebab dirinya sekarang tengah merasakan hal itu. Ia sudah lebih dulu merasakan yang namanya kehilangan anak, tapi ia sudah mempunyai sebuah rencana dibalik semua ini.
Tidak mungkin dirinya yang merupakan ketua La Scietto melakukan suatu hal tanpa ada rencana di baliknya, meski alasan utama kenapa dia melakukan hal ini adalah ia yang ingin mengambil kembali anak laki-lakinya yang sekarang sedang ditahan oleh musuh terbesar kelompoknya-The Pinthes.
"Apa rencanamu?" Rencana yang Sergei punya menyangkut salah satu anggota keluarganya. Jadi, Nic merasa harus tahu terlebih dahulu apa rencana yang Sergei punya sebelum akhirnya ia mengambil sebuah keputusan antara memberikan anaknya untuk ditukarkan atau tidak.
"Setelah anakku kembali, dia akan memimpin La Scietto dan bukan tidak mungkin kalau anakmu akan kembali lagi kepada mu-kepada kita," imbuh Sergei dengan nada bicara yang mulai tenang. Ia ingin menjadikan hal ini sebagai alasan pendukung agar anaknya ingin memimpin kelompok yang sudah lama ia pimpin.
Selama ini anaknya tidak ingin ikut campur dalam hal kelompoknya, apa pun itu. Jadi, ada sedikit tidak heran jika sekarang anaknya sampai berhasil ditawan oleh The Pinthes sebab anaknya kurang pengalaman dalam hal seperti ini.
Nic terdiam sambil memikirkan kalimat yang merupakan rencana yang dimiliki oleh Sergei, ada sebuah tanda tanya yang datang menghampirinya. "Sebelum anakmu berhasil memimpin, apakah anakku masih aman berada di sana? Berada di tempat musuh terbesar kita?"
Nic tahu betapa kejinya orang-orang The Pinthes, terutama dengan pimpinannya. Ia merasa ragu kalau anaknya akan aman berada di tempat yang merupakan kediaman musuh terbesarnya dalam sejarah persaingan antar kelompok.
Flashback
"Apa maumu?! Kembalikan dia padaku!"
"Mauku hanya satu."
"Apa maumu? Katakan sekarang, tapi kembalikan anakku!"
Sebuah senyuman miring tercetak di bibir pria yang merupakan pemimpin The Pinthes-Roberto Sacalorskaf. "Lansonia." Dengan begitu santai Robert mengucapkan nama yang merupakan salah satu anggota La Scietto.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS DANGEROUS : DEBILITATING
Romance"Kenapa kau ingin Lansonia, akan kau apakan dia?" "Akan kunikahkan dia dengan anakku." "Aku tidak akan sudi kalau anakku harus menikah dengan anak dari bajingan sepertimu!" ~~~~ Arsenka memperhatikan perempuan yang sudah resmi menjadi istrinya den...