Part 11 | Definisi Hancur

30 8 29
                                    

Haiii! Ada yang lagi nungguin cerita ini update lagii??

Gimana kabar kalian?? Sehat-sehat semua, kann?

Sebelum baca, harap siapkan diri kaliann, karena seperti biasa bakal menguras emosi (banget) ☺️😭

Di tempat kalian hujan ngga? Di tempat aku iyaa nih! Mood aku buat nulis naik bangetttt✨✨✨

Udah, yaa basa-basinya dari author😭😭 langsung baca, yuk! Jangan lupa vote, komen, dan share ceritanya ke temen-temen kalian!

Playlist: Bahaya-Arsy Widianto & Tiara Andini

***

PART 11 | DEFINISI HANCUR

"Kamu kenapa masih deket sama Renjana, sih, Jan? Jalan pemikiran kamu gimana? Jelas-jelas kamu babak belur mukanya karena deket sama dia. Kenapa kamu rela terluka demi deket sama dia?"

-Octavia Nafisa

***

PESTA ULANG TAHUN SINTIA

Haii! Kamu besok bisa hadir di pesta ulang tahun aku ke-16 tahun yang aku laksanakan pada waktu dan tempat tertera, yaa. Terimqa kasih perhatiannya. Sampai jumpa!

Hari, tanggal: Sabtu, 11 September 2021

Waktu: Pukul 19.00 WIB s/d selesai.

Kening Renjana berlipat membaca undangan tersebut. Tertera Sintia yang mengadakan pesta tersebut. Dia juga bisa mengetahui bahwa Sintia anak kelas XI-MIPA 7, karena tertera di sana. Tapi masalahnya, kenapa dia diundang? Apa dia kenal dengan gadis ini? Dia mengalihkan pandangannya sejenak, sebelum selesai membaca undangan tersebut.

"Oh My God! Kalian pada dapet undangan ulang tahun Sintia anak mipa tujuh, kan?!" Shinta memekik. Membuat beberapa teman sekelasnya menatapnya tajam.

Renjana tersentak. Dia melirik tajam ke arah Shinta. "Suara lo bikin gue kaget mulu, tau, nggak, sih?!! Lama-lama kalo sekelas sama lo terus, nih kuping sama jantung bisa ilang fungsinya!" cibir Renjana. Membuat Shinta menoleh ke arahnya.

Shinta tersenyum tipis. "Yailah, gitu banget, lo! Jahat," sahut Shinta sembari mencebikkan bibirnya.

Renjana menghela napas frustrasi. "Tapi, ya, kenapa Sintia ngundang gue? Gue kenal sama dia emangnya??" tanya Renjana. Menatap ketiga temannya nanar.

Shinta tersenyum gemas. "IH RENJANA! LO, MAH, KURANG UPDATE KABAR TERBARU SEKOLAH INI!! SINTIA UNDANG SEMUA ANGKATAN KELAS SEBELAS!"

"BUDEK KUPING GUE, SHIN! KALO NGOMONG KIRA-KIRA!" pekik Renjana membalas ucapan Shinta. Lalu, gadis itu mengelus kupingnya sendiri pelan.

Shinta tersenyum geli. "Lagian kurang update banget jadi orang. Makanya jangan mikirin Dimas mulu. Move on, dong! Gue aja move on dari Marsel," kata Shinta.

Renjana memutar bola matanya malas. "Cara melupakan seseorang itu nggak selalu sama setiap orangnya. Lo jangan bandingkan gue sama diri lo sendiri," sahut Renjana dengan sedikit penekanan.

Never Be Us [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang