Part 39 | Hanya dia

19 3 1
                                    

Haii! Apa kabar?? Lagi nungguin cerita ini update yaaa?

Maaf ya jam segini author baru bisa up:( maaf banget kalo kemaleman:(

—Happy reading!!—

***
PART 39 | HANYA DIA

“Dim, cuman lo yang selalu bisa ngebuat gue kayak gini. Ngerasa nyaman pas di deket lo, ngerasa tenang, juga gue ngerasa seneng banget pas bisa di deket lo.”

—Renjana Malania

***

GEBYAR EKSKUL. Salah satu new event yang diadakan SMA Brisma tahun ini, lebih tepatnya di tanggal 23 Desember 2021 dan 24 Desember 2021. Seperti yang kalian tahu jika ada acara outdoor seperti ini, semua orang berkerumun di lapangan. Ada yang menonton pertunjukan ekskul, ada yang menjual makanan dan minuman guna dana usaha ekstrakulikuler mereka, bahkan ada yang membeli makanan dan minuman dari penjual tersebut.

Perfect. Satu kata yang menggambarkan situasi saat ini. Semua orang bergembira dengan adanya gebyar ekskul. Mereka terlepas dari materi-materi pelajaran yang menjerat otak mereka. Mereka juga bisa bercanda tawa di sini untuk mengurangi penat yang ada.

Renjana, gadis itu mengenakan pakaian olahraga dan berada di antara kerumunan yang menonton pertunjukan ekstrakulikuler jurnalis. Gadis itu memegang sebotol teh manis yang dibelinya tadi. Sesekali dia melirik kanan-kiri untuk mencari keberadaan Dimas dan ketiga temannya, namun nihil. Sejak pagi dia tidak melihat kehadiran mereka sama sekali, bahkan di kelasnya.

Halo semuanya! Setelah pertunjukan ekskul jurnalis tadi, sekarang kita bakalan saksikan pertunjukan ekstrakulikuler seni! Dan di sini sudah ada ketua dari ekskul seni ini. Beri tepuk tangan yang meriah!”

Renjana tersenyum. Pemandu acara dan pertunjukan ekstrakulikuler yang tidak membutuhkan lapangan utama diletakkan di pendopo dekat pinggir lapangan. Saat ini, di sana berdiri seorang ketua ekstrakulikuler seni. Seperti yang kalian tahu, jenis seni dibagi menjadi beberapa cabang lagi. Ada seni rupa, seni tari, seni musik, dan sebagainya.

“Oke semuanya. Perkenalin nama aku Emilia Rissana, aku sebagai ketua ekskul seni periode 2021 sampai 2022. Kalian pastinya udah pada tau, kan, di ekskul seni ada cabang atau divisi apa aja??”

“Tau dongg pastinya,” sahut pemandu acara yang lain disertai sorakan penonton.

“Nah, yang pertama kita bakal ngeliat pertunjukan seni musik yang bakal dibawain orang-orang yang ada di divisi seni musik. Selamat menonton semuanya!”

Renjana mengembuskan napasnya. Dia hendak membuka tutup botol minumannya, tetapi seseorang menaruh tangan di atas tangannya, membuat pergerakan Renjana berhenti. Perlahan matanya mengekor ke arah orang yang memegang tangannya.

“Gue cariin dari tadi. Ternyata lo di sini?” Dimas tersenyum.

Renjana membalas senyumannya sambil mengangguk pelan. Hari ini, dia melihat Dimas memakai headben hitam di kepalanya. Renjana semakin gugup saat Dimas kembali menatapnya teduh. Lantas, gadis itu memainkan botol minum di tangannya.

“Nanti jam sepuluh gue tampil di ekstrakulikuler basket. Lo nonton nanti, ya? Mau, kan?” tanya Dimas. Membuat Renjana tersenyum.

Never Be Us [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang