🍩🍩🍩
"Assalamualaikum," salam Arga seraya membuka pintu.
"Waalaikumsalam, Kok baru pulang?" tanya Caca yang sedari tadi menunggu kepulangan Arga.
"Tadi Abang ada urusan dulu, Caca belum makan kan?" tanya Arga membuat gadis kecil itu menggeleng.
Arga tersenyum tipis, ia mengangkat tangannya yang sedang memegang kantung plastik, "Abang udah beliin nasi goreng kesukaan Caca, ayo makan!"
Bocah itu tersenyum senang, ia mengangguk semangat lalu berjalan kearah meja makan, sementara Arga berjalan kedapur untuk mengambil piring dan sendok.
"Abang," panggil Caca.
"Hmm kenapa?" tanyanya seraya menaruh piring itu ke meja.
"Udah lama deh nggak main sama Kak Nana, kita kesana yu Bang?"
Seketika pergerakan Arga terhenti, ia berdehem kecil sebelum menjawab. "Kak Nana lagi sibuk, sekarang makan!" titah Arga.
"Padahal pengen main sama Kak Nana," gumam bocah itu lesu.
Arga menghela napas berat, "Makan,Ca!" tegur Arga.
Bocah itu berdecak, "Iya-iya ini mau makan," sahutnya.
Saat ingin mengambil sesuap nasi, tangannya dipukul pelan oleh Arga.
"Aku nggak mau pake sendok Abang," jelasnya kesal.
"Kalo gitu cuci tangan dulu!"
Bocah itu menyengir, "Lupa," sahutnya lalu berjalan menuju kamar mandi.
Arga menggeleng-gelengkan kepalanya pelan.
"Nih, udah bersih kan?" tanya Caca sembari menjulurkan kedua telapak tangannya.
Arga menatap kedua telapak tangan adiknya, "Pake sabun?" tanyanya membuat Caca mengangguk.
"Yaudah sekarang makan, baca doa dulu!"
Bocah itu segera duduk di kursinya, lalu menengadahkan tangan, "Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa 'adzaa bannaar. Aamiin."
Arga tersenyum tipis, ia mengacak-acak rambut Caca gemas.
🍩🍩🍩
"Tina!" panggil Lila lantang.
Yang di panggil tidak menyaut sama sekali, membuat Lila menoleh menatap Ikhsan yang sedang bermain game di sofa keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGA [END]
Teen Fiction[PART MASIH LENGKAP] Arga adalah pria SMA yang mendapatkan beasiswa untuk masuk ke sekolah ternama di Jakarta dengan kondisi ekonominya yang kurang memungkinkan. Menjadi anak pertama dengan kondisi tulang punggung keluarga sudah tidak ada membuat Ar...