Maaf ya kemarin sehari ga up, soalnya aku sibuk. Aku masih pelajar dan sekarang kelas 12. Aku juga udah mulai sekolah normal, sebulan full tanpa dijadwal perminggu nya.
Aku up tiap hari, insyaallah. Mungkin nggak bisa nentuin jam berapa up nya, dan kalo aku nggak up, berarti aku emang lagi super sibuk. Mohon pengertiannya. Telima kaciw<3.
🍩🍩🍩
🍩🍩🍩"San, diem kek elah. Ngeselin banget ah," decak Syakila dengan wajah jengkel.
Tina memutar bola matanya malas, "Gausah ribut terus, ini jadi kan ngerjainnya dirumah gue?"
Mereka semua mengangguk, "Tapi hari ini gue nggak mawa mobil," Kata Tina.
"Gue cuma bawa motor," kata Hasan.
"Gue ya nebeng sama Salma."
Salma memutar bola matanya malas, "Lo beban Kil."
"Iya aku tau kamu kangen kan kalo jauh-jauh sama aku?" tanyanya sambil bergelayut manja dilengan Salma.
"Najis ih, lepas nggak?"
"Terus gue sama siapa?" tanya Tina.
"Sama saya mau? Atau sama Hasan?"
Tina menoleh kepada Arga, "Sama lo aja deh Ar, si Hasan kalo bawa motor kek ngajak mati."
Hasan mendelik, "Fitnah lo, gue kalo bawa motor santai."
"Bener kok, minggu kemarin yang hampir nabrak tukang bubur siapa?"
Hasan mengerjap, "Yaa...ya kan itu hampir, belom sampe nabrak. Jadi, ya aman dong."
"Halah," sahut Syakila sambil mengibaskan tangannya didepan wajah Hasan.
"Buru ah! pada bacot mulu," desak Salma.
"Lo mau sama siapa Kil? Cepet naik ah," titah Salma kesal.
"Naek kemana bego? Bawa dulu sono motor lo."
"Cepet yang punya kendaraan bawa sini, gue sama Kila nunggu di gerbang."
Kedua wanita itu berjalan menuju gerbang, "Hai Pak Darma," sapa Tina kala berada tepast disamping pria paruh baya itu yang bertugas menjadi penjaga sekolah.
"Eh, Neng Tina. Mau pulang ya? Nunggu jemputan?" tanyanya.
"Nggak Pak, saya pulang sama temen-temen sekalian mau kerja kelompok," jawab gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGA [END]
Teen Fiction[PART MASIH LENGKAP] Arga adalah pria SMA yang mendapatkan beasiswa untuk masuk ke sekolah ternama di Jakarta dengan kondisi ekonominya yang kurang memungkinkan. Menjadi anak pertama dengan kondisi tulang punggung keluarga sudah tidak ada membuat Ar...