Nih kelas IPA 2 tepatnya kelas Arga, Tina dan tiga curut lainnya.
🍩🍩🍩
🍩🍩🍩
Hari ini adalah hari senin, semua murid sudah berbaris sesuai kelasnya masing-masing. Upacara akan segera dimulai.
UPACARA PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH,HARI SENIN TANGGAL 19 BULAN OKTOBER TAHUN 2020 AKAN DIMULAI
Semua murid dengan sigap berdiri tegak dengan pandangan lurus kedepan.
Hari ini matahari muncul dengan sangat terik, membuat beberapa murid pingsan karena belum sarapan membuat fisiknya menjadi lemah.
Tina menyipitkan matanya, menyesuaikan pandangannya karena silau, sinar matahari tepat sekali menyorot dirinya.
"Aih, ni matahari suka sama gue kali ya? Nyorotnya ke gue mulu, ke yang laen napa," gerutu gadis itu.
Gadis itu menunduk untuk menghindari cahaya matahari, sampai pada akhirnya ada sosok tubuh tinggi yang menghalangi cahaya itu. Tina mendongak menyipitkan matanya karena wajah orang itu menyilaukan.
"Udah nggak silau lagi kan?"
Tunggu, suara itu. Suara Arga? Ia menggosok matanya berharap penglihatannya menjelas.
Gadis itu kembali mendongak sepersekian detik ia tersenyum senang, "Tetep disitu ya Ar, makasih," titahnya lalu kembali fokus menatap depan.
Arga tersenyum tipis, menatap Tina dari samping dengan tatapan yang sulit diartikan, lalu ia juga kembali menatap kedepan.
"Buset sweet banget nggak tuh? Segala dihalangin biar nggak kepanasan," celetuk Hasan yang berada tepat dibelakang Arga.
Syakila yang berada disamping pria itu mengangguk, "Kek nya ada benih-benih cinta deh,ngeri ah bucin."
Tina menoleh dengan sorot mata yang menajam, "Ngomong apa lo? Dasar penyebar gosip."
Syakila menirukan ucapan Tina meledek, "Awas aja kalo bucin beneran gue tampol kanan kiri lo," sungut gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGA [END]
Teen Fiction[PART MASIH LENGKAP] Arga adalah pria SMA yang mendapatkan beasiswa untuk masuk ke sekolah ternama di Jakarta dengan kondisi ekonominya yang kurang memungkinkan. Menjadi anak pertama dengan kondisi tulang punggung keluarga sudah tidak ada membuat Ar...