TINAAR || 11

666 110 4
                                    

🍩🍩🍩

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🍩🍩🍩

Sekarang, tepatnya dikelas 12 IPA 2 banyak murid yang sedang berbaris dari luar kelas sampai tepat didepan meja Arga.

Ngapain? Ngambil pesanan. Kenapa mereka tertib? Karena ada Tina yang dengan tegas menyuruh mereka berbaris.

"Heh jangan dorong-dorong itu yang dibelakang," tegur gadis itu.

Awalnya Arga ingin mengantarkan semua pesanan mereka nanti di saat jam istirahat pertama, namun apa boleh buat jika mereka mendatanginya lebih dulu bahkan sebelum jam pelajaran pertama dimulai.

Flashback on.

Setelah menawarkan untuk menjadi guru les nya kepada Arga, Tina berjalan lebih dulu untuk sampai kekelas nya.

Gadis itu dibuat tercengang kala melihat sekumpulan murid-murid yang memadati kelasnya, ia melirik kearah  kedua sahabatnya yang sedang memandang mereka dengan tatapan yang tak terbaca.

"Ini pada ngapain disini?" tanya gadis itu.

"Mereka pada nungguin Arga, katanya mau ngambil pesenannya," jawab Kila sambil berbisik.

Gadis itu agak terbengong sebentar sebelum akhirnya berdehem keras membuat mereka semua menoleh kepada wanita itu.

"Oke. Kebetulan Arga lagi dijalan, jadi gue minta kalian buat baris ya, yu baris yu!"

"Yang tertib woy, cepet baris lo semua," pekik gadis itu galak.

Mereka semua mulai berbaris, Tina menoleh pada wanita yang berbaris paling depan, "Ikutin gue, lo juga semua yang dibelakang ikutin gue dan jangan bubar dari barisan," ucap gadis itu lalu berjalan kearah meja Arga.

"Ih pada pinter, jangan saling dorong-dorongan ya. Harus ngantri."

"Noh Arga dateng," tunjuk Tina kepada cowo tampan yang sedang berjalan kearah mereka dengan tatapan bingung.

"Na, ini pada ngapain? Main kereta-keretaan?" tanya cowo itu yang masih tidak mengerti.

Tina mendelik, "Kereta-keretaan mata lo. Nih mereka pada ngantri buat ambil pesenan."

"Eh astaga, kalian yang mesen donat saya?"

"Iya," jawab mereka kompak membuat Arga mengerjap.

"Eh oke-oke bentar,maaf ya nunggu," ucap cowo itu lalu duduk dikursinya.

Flashback off.

ARGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang