JENNIE POV
Tidak pernah terbayangkan aku akan kembali ke kota kelahiranku seperti inj,dengan kegagalan yang menyedihkan.
Aku mencoba mengingat kembali hidupku sebelum malam itu,sebelum dia merenggut segalanya dariku. Sudah sekitar dua bulan berlalu dan kini benar tidak ada yang tersisa dariku.
Lamunanku teralihkan oleh suara mobil yang tiba tiba berhenti di depan pagar rumahku. Sebuah mobil putih yang terasa sangat tidak asing untuku.
"Kak Woo Shik..."
Aku berlari kecil membuka pagar untuk seorang teman yang jujur saja sangat aku rindukan.
"Hay Jenn...Apa kabar??"
Sapanya begitu turun dari mobil. Dia mengulurkan tangan untuk berjabat tangan denganku.
"Aku baik Kak...Bagaimana kamu bisa tahu aku disini??"
"Dari ibumu. Kamu mengganti nomor ponselmu jadi aku menguhubungi ibumu"
"Ibuku..?? Dan bagaimana kamu bisa tahu nomor ibuku??"
"Eemm...ibumu menghubungiku saat malam itu kamu tidak pulang ke rumah,jadi aku menyimpan nomornya. Tidak apa apa kan aku mampir??"
"Tidak apa apa,aku justru senang kamu masih mengingatku"
Aku ingat benar bagaimana kata kata kasar terakhir yang aku ucapkan untuk menyakitinya,aku bersyukur dia bukanlah seorang pendendam.
Saat ini aku benar benar butuh seorang teman untuk berbicara,dan seorang teman lama datang di waktu yang sangat tepat adalah sesuatu yang sangat aku syukuri.
"Masuk Kak"
"Hay kita sudah lama tidak minum bersama. Ayo keluar dan minum bersama.Aku yang traktir,bagaimana??"
"Eumm...oke. Ayo bertemu ayah dan ibuku dulu Kak,mereka pasti senang Kakak datang"
Setelah Kak Woo Shik memberi salam untuk Ayah dan Ibuku kami berdua berpamitan untuk keluar sebentar.
Malam ini sangat dingin jadi aku memakai pakaian hangat yang cukup tebal. Kami masuk ke sebuah kedai pinggir jalan yang cukup ramai.
Aku dan Kak Woo Shik memilih duduk dibangku luar kedai sambil menikmati suasana langit malam musim gugur.
"Kak,maaf untuk apa yang pernah aku katakan padamu"
Aku membuka pembicaraan. Jujur aku merasa sangat bersalah dengan kejadian itu.
"Tidak apa apa,jangan diingat lagi. Aku tahu kamu tidak sungguh sungguh mengatakanya"
Aku hanya tersenyum mendengar jawabanya.Kak Woo Shik tidak pernah berubah,dia masih terlalu baik sama seperti dulu.
"Lalu apa yang sedang Kak Woo Shik lakukan di Daegu? Tidak mungkin hanya untuk menemuiku kan?"
"Kenapa tidak mungkin?tapi memang sebenarnya aku sedang ditugaskan untuk mengurus kasus baru di sini,kasus penggelapan pajak perusahaan.Apa kamu sudah dengar Jenn??"
"Apa...?"
"Soal kekalahan tim kita di praperadilan Burning Sun"
"Ahh iya,aku sudah dengar"
"Maaf,bukan maksudku mengingatkanmu"
"Tidak apa apa kak.Ahh...Makanan datang"
Kami melanjutkan obrolan kami sambil menikmati hidangan panas yang baru saja datang,kami juga memesan Soju untuk menghangatkan diri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Forgive You (pengampunan)
FanfictionTakdir mempertemukan mereka untuk saling menghancurkan satu sama lain hingga jatuh bersama kedasar kehancuran. Namun keadaan justru membuat mereka saling berpegangan,saling menguatkan dan akhirnya saling menyelamatkan satu sama lain. "Wanita wanita...