TAEHYUNG POV
Setelah makan siang,aku mengantar Jennie pulang ke rumah.Jennie tidur di mobil sepanjang perjalanan pulang,jadi aku memanfaatkanya untuk menenangkan diri dan mencoba mengingat apa yang akan aku katakan saat aku bertemu dengan ayahnya nanti.
Aku tidak ingin membangunkanya saat tiba di rumah jadi aku berinisitif turun terlebih dulu lalu mencoba menggendong Jennie,tapi dia justru terbangun karena terkejut.
"Kenapa menggendongku?Aku bisa jalan Kak..."
Katanya dengan suara serak bangun tidurnya.
"Oke,Aku hanya tidak ingin membangunkanmu"
Aku menurunkanya dan kami berdua masuk kedalam rumah.
Jennie langsung masuk ke dalam kamar dan aku mengikutinya.Dia tanpa ragu mengganti baju di depanku dengan kaos rumahan dan celana santai.
Aku tersenyum begitu dia berbalik ke arahku.Aku senang dia terlihat sangat nyaman berada di dekatku.
Aku merebahkan diri di ranjang kecilnya yang nyaman,dan menepuk sisi sebelahku mengisyaratkan agar Jennie menyusulku.
Tentu saja dengan senang hati Jennie bergabung denganku di ranjang.Aku memeluk dan tidak berhenti memberi kecupan di pipi tembamnya.
"Aku langsung pulang ya,ada sedikit urusan yang harus aku selesaikan"
Kataku,dan segera menghilangkan senyumnya yang mengembang.
"Kenapa terburu buru? Tidak ingin minum dulu?"
"Tidak usah.Aku akan segera menelpon jika urusanku sudah selesai.Oke?"
"Oke..."
"Jangan cemberut dan beri aku satu ciuman"
Kami berciuman sebentar sebelum aku benar benar pulang.
Jennie mengantarku sampai pagar rumahnya.Aku melambaikan tangan begitu duduk di kursi kemudi mobil.
"Sampai jumpa..."
"Hati hati Kak..."
Mobilku melaju menuju tempat dimana orang tua Jennie membuka sebuah restoran kecil.
Restoran kecilnya terletak dipinggir jalan sehingga mudah bagiku menemukanya.Situasinya sedikit ramai karena ini memang masih waktu makan siang.
Aku memarkirkan mobilku tidak jauh dari restoran.Merapikan setelan semi formalku dan dengan keyakinan aku menemui mereka.
"Selamat siang Pak Kim"
Sapaku saat melihat Ayah Jennie sibuk membuatkan pesanan pelanggan.Sementara Ibunya sibuk melayani tamu tamu yang makan di restoran mereka.
"Ahh...sudah datang rupanya.Duduklah dulu,aku sedang sibuk membuat pesanan"
Katanya hanya dengan meliriku.Menurutinya,aku duduk dengan tenang menunggu dia selesai dengan pesananya.
Spontan aku berdiri saat Ibu Jennie mendekat dan menyapaku.
"Nak Taehyung tunggu sebentar ya,Ayah Jennie sedang membuat pesanan.Mau minum dulu??"
Mengingat apa yang sudah kulakukan pada putri semata wayangnya,bukankah ibunya terlalu ramah padaku?
"Terimakasih,tidak perlu repot repot"
Jawabku merasa sedikit canggung.Tapi ibu Jennie justru membawakanku sekaleng Cola dan satu piring makanan ringan membuatku semakin tidak enak hati.

KAMU SEDANG MEMBACA
Forgive You (pengampunan)
FanfictionTakdir mempertemukan mereka untuk saling menghancurkan satu sama lain hingga jatuh bersama kedasar kehancuran. Namun keadaan justru membuat mereka saling berpegangan,saling menguatkan dan akhirnya saling menyelamatkan satu sama lain. "Wanita wanita...