Falling

3K 297 22
                                    




JENNIE POV

Mobil putih baru milik Kak Woo Shik berhenti tepat di depan pagar rumahku. Kak Woo Shik turun dari moil dan membukakan pintu untuku. Dia memang laki laki baik yang tau bagaimana memperlakukan dan menghormati seorang wanita.

"Terimakasi sudah mengantarku Kak"

Dia membalasnya dengan senyum.

"Jenn...tolong jangan sakit lagi. Itu membuatku sangat khawatir"

Kak Woo Shik meraih dan menggenggam tanganku lembut.

"Eumm.Terimakasih kak,aku masuk ya"

"Tunggu Jenn..."

Aku terkejut saat Kak Woo Shik mengambil langkah mengikis jarak diantara kami.

Tangannya membelai pipiku lembut,dan wajahnya peerlahan mendekat menciumku. Tanpa sadar aku melangkah sedikit mundur,menghindari hal itu terjadi. 

Aku merasa sangat bersalah melihat raut kekecewaan mendalam saat aku menghindari ciumanya. Kak Woo Shik tersenyum miris mengetahui kenyataan bahwa aku menolaknya secara halus.

"Maaf Kak..."

"Tidak apa apa Jenn..."

Kami berdiri diam dengan rasa canggung.

"Apa karena dia??"

"Apa?"

Aku terkejut dengan apa yang Kak Woo Shik katakan padaku.

"Siapa maksud Kakak??"

Nafas berat dia tarik sebelum menjawab peetanyaanku.

"Kim Taehyung...apa karena dia Jenn??"

Jantungku nyaris melompat saat Kak Woo Shik menyebut nama Kim Taehyung sebagai laki laki yang membuatku menolaknya. Bagaimana bisa dia berpikir seperti itu? Apa dia tahu semua yang terjadi padaku??

"Kenapa dia?"

Tanyaku penasaran ingin mengetahui alasanya.

"Aku selalu memperhatikanmu Jenn. Aku tahu saat kamu tiba tiba menjadi sangat gugup jika dia berada di sekitarmu. Kamu juga tidak bisa melepaskan pandanganmu darinya. Jadi benar karena dia??"

Aku menggelengkan kepala bukan untuk menyakinkanya,tapi untuk meyakinkan diriku sendiri. Tidak boleh benar! Semua yang dikatakan Kak Woo Shik itu tidak benar.

"Jangan salah faham Kak,aku terlihat gugup di dekatnya karena dia membuatku sedikit takut"

Kak Woo Shik hanya tersenyum menanggapi pembelaanku.

"Kamu tidak pandai berbohong Jenn"

Katanya sambil mengelus lembut kepalaku.

"Mengendalikan perasaan memang bukanlah sesuatu yang mudah. Tapi kamu sangat cerdas Jenn,dia adalah orang yang harus kita kalahkan. Bajingan seperti dia tidak mungkin hanya menginginkan seorang wanita,dia tidak baik untukmu Jenn. Kendalikan perasaanmu..."

Kenapa aku merasa sedikit kesal? Kenapa aku seperti tidak rela dia menyenbutnya bajingan?? Bukankah Kim Taehyung memang bajingan! Dan benar aku yakin setiap malam ada wanita berbeda yang tidur denganya,lantas mengapa aku masih 'membelanya'.

"Aku bisa menjaga diriku sendiri. Terimakasih sudah mengkhawatirkan aku Kak,tapi tidak perlu berlebihan"

"Apa kamu marah Jenn? Maafkan aku kalau sikapku berlebihan"

Aku berusaha tersenyum menanggapi permintaan maafnya. Aku bersukur dia menyadari sudah berlebihan mencampuri urusan pribadiku.

"Aku masuk Kak"

"Jenn..."

"iya"

"Soal tadi,tolong jangan kamu pikirkan. Aku hanya mengungkapkan perasaanku,tidak apa jika kamu tidak membalasnya. Aku tidak ingin kita menjadi canggung setelah ini"

"Aku tahu...selamat malam Kak"

"Selamat malam Jenn. Sampai jumpa besok"















***

TAEHYUNG POV



Darahku mendidih melihat dua manusia memuakan menjalin keromantisan menjijikan di depan mataku. Jadi ini yang dia inginkan?! Menolaku dan mengabaikanku,memilih mati dari pada menjadi wanitaku hanya demi laki laki idiot berkacama tebal itu.

Aku menjadi gila karenanya,aku membatalkan seluruh urusan bisnisku dan kembali ke Korea hanya untuk melihat adegan menjijikan ini di depan mataku?!

Kim Jennie aku pikir dia merasakan hal yang sama denganku. Dia menikmati setiap sentuhanku malam itu,jadi kupikir mungkin sekarang ada sedikit celah di sudut ruang hatinya untuku. Tapi dia memilih untuk tidak perduli bahkan dengan apa yang dia alami.

"Sebarkan vidio itu...!!"

Peritahku dengan suara berat pada salah satu anak buahku. Aku mengirimkan potongan vidioku bersama Jennie malam itu berdurasi  sekitar 1 menit. Aku memotongnya tepat dimana Jennie mendapatkan orgasme pertamanya saat aku menidurinya malam itu.

Tubuhku membelakangi kamera,tapi siapa saja bisa melihat dengan jelas bagaimana Kim Jennie menjerit frustasi karena kenikmatan yang dia dapat dariku saat itu.

Tangan kecilnya bahkan dengan jelas memeluk erat punggungku,membuat kukunya menggoreskan luka di kulitku.

Siapapun tidak akan ada yang percaya bahwa aku memperkosanya.

"Kim Jennie...jika aku tidak bisa memilikimu maka jangan harap orang lain bisa menyentuhmu!!!"

Aku tidak sabar menyaksikan kehancuranya.Mungkin dengan cara ini dia akan merangkak memohon agar aku bisa menyelematkan hidupnya.










***

JENNIE POV




Aku masih sedikit kesal dan perasaanku sedikit terganggu karena apa yang dikatakan Kak Woo Shik.

Mandi selalu menjadi cara terbaik untuk merilekskan pikiran dan menghilangkan rasa lelah di tubuhku.

Aku menggulung diriku di dalam selimut tebal selesai mandi. Cuaca di Seoul memang sudah mulai dingin memasuki musim gugur.

Hatiku menghangat saat aku menatap tembok yang dulu kosong kini tergantung dua buah baju berupa tshirt dan jas tentu saja itu miliknya. Milik Kim Taehyung.

Orang yang sudah merusak dan menghancurkan hidupku. Tapi disini aku dengan bodoh,tersenyum seperti orang idiot hanya karena memandang dua baju itu tergantung rapi.

Otaku dan tubuhku jelas sudah berhianat padaku. Aku melangkahkan kakiku dan membelai lembut jas itu. Aroma parfun maskulin masih sangat terasa meski aku sudah mencucinya. Tanganku dengan lancang melepas jas itu dari gantunganya,dan mulai memakainya. Aku sudah gila.

Kembali naik ke tempat tidur,kehangatan dan aroma parfum khas miliknya membuatku merasa tidur dalam dekapan hangatnya.

Pipiku seketika merona mengingat bagaimana dia menyentuhku dengan begitu lembut malam itu,membawaku melayang hingga aku tidak bisa memijakan kakiku lagi.

Dia laki laki pertama yang membuat jantungku berdebar.Dia juga laki laki pertama yang menyentuhku,memberiku pengalaman intim yang menakutkan pada saat awal tapi terlalu menakjubkan untuk berakhir.

Aku akan menyimpanya sendiri. Selamanya aku tidak akan pernah menceritakan hal ini. Meski aku dan dia tidak mungkin bersama,tapi dari hati terdalamku ,aku tahu aku jatuh cinta padanya,aku jatuh hati padanya bahkan sejak pertama kali mata kami saling bertemu pandang.













******************
Kasian Jennie....😥

Sekali lagi terimakasih banyak yang selalu support. Happy Reading 💜💚




Forgive You (pengampunan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang