Obsessi

3.7K 375 12
                                    





TAEHYUNG POV







Seorang pelacur membungkuk di depanku,mencoba memberikan yang terbaik dengan mulutnya. Aku memejamkan mata mencoba menikmati belaian hangat lidah yang menari lembut di antara selangkanganku.

Aku menarik rambutnya dan menekanya sedalam mungkin mendamba sensasi kenikmatan yang lebih. Dia mencoba melakukan kontak mata dengan ku,memelas mengharap kenikmatan dariku.

"Brengsekkk...!!"

Umpatku pelan. Mata kucing gadis yang kutemui pagi ini justru menjadi gantinya.Sepanjang hari ini aku mencoba mengalihkan pikiranku dari gadis yang berani menatap balik padaku dengan tatapan tajam mata kucing miliknya.

Bibirnya sempurna,aku terus membayangkan bagaimana jika bibirnya lah yang sedang berada di sekitar 'milikku' dan bukan pelacur ini.

Jika aku bertemu lagi dengannya,aku akan memastikan dia akan menjadi 'mainan' baru untukku.

Memikirkanya saja sudah membuatku sangat tegang dan bergairah.

Sudah lama aku tidak merasakan gairah seks seperti ini. Selama ini terasa begitu memuakan dan membosankan. Aku bahkan terlalu malas untuk ' bermain'.Hanya seperti ini...aku hanya akan menyuruh mereka melakukan 'blowjob' or 'handjob' hanya sekedar untuk melepaskan keteganganku.

Siapa dia,siapa namanya? Dia membuatku benar benar terobsesi padanya.

Beberapa puluh ribu won yang ku hamburkan di depan wajahnya,sudah cukup untuk mengusir pelacur sialan itu.

Tidak ada kepuasan,setidaknya keteganganku berkurang.

"Taehyung,uang yang kita berikan untuk mereka belum cukup membungkam mulut mereka. Panggilan ke tiga tetap akan di lakukan. Mereka sepertinya mempunyai bukti yang cukup kuat kali ini"

Jimin mengingatkanku tentang panggilan pemeriksaan polisi. Ini adalah panggilan ke 3 untukku.

"Kita datang saja. Kita lihat apa yang bisa mereka lakukan!. Jimin,siapkan tim pengacara terbaik. Aku ingin beramain main dengan mereka!"

"Semua sudah aku siapkan Taehyung"




***

Repot repot pagi ini aku memenuhi panggikan pemeriksaan polisi.

Aku hanya di temani Jimin dan satu orabg bodyguard ku,dan seorang supir.

Tim peengacarku sudah tiba terlebih dahulu di kantor polisi.

"Jimin,bisa belikan aku kopi"

"Oke,tunggu sebentar"

Perintahku sesaat setelah aku tiba di kantor polisi. Aku memilih menunggu Jimin  di mobil sambil mendengarkan clasy jazz favoritku.

Beberapa saat aku menunggu,pandanganku di alihkan oleh sesuatu yang sangat menarik perhatianku.

Jimin,dan gadis itu,aku yakin itu dia.Mereka bertegur sapa ??



JIMIN POV

Aku hampir saja menabrak seorang gadis dan menumpahkan kopi ke bajunya. Untung saja refleku cukup bagus.

"Ouch..maaf nona. Kamu tidak apa apa??"

"Jangan khawatir,tidak apa apa"

Gadis itu tersenyum menunjukan Gummy smile miliknya,pipinya yang tembam mengembang sangat menggemaskan.

"Aku permisi.."

"Tunggu...bukanya kita pernah bertemu??"

Tanyaku padanya.

Forgive You (pengampunan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang