Deep Talk

2.9K 332 12
                                    



TAEHYUNG POV


"Ada tempat yang ingin kamu kunjungi?"

Tanyaku begitu aku dan Jennie duduk di mobil.

"Kemana saja,kita hanya butuh tempat yang nyaman untuk bicara"

"Apa duduknya sudah nyaman? Mau direndahkan lagi kursinya?"

Sebenarnya aku masih mengkhawatirkan kondisi Jennie yang belum stabil.

"Ini cukup nyaman.Terimakasih"

"Oke,kita bisa berkeliling dulu"

Beberapa saat berkeliling aku memutuskan untuk bertanya lagi pada Jennie.

"Bagaimana kalau Cafe atau Restoran?"

"Bukankah itu terlalu ramai.Kita butuh tempat yang sepi dan tenang"

"Hotel??"

Aku segera mendapat tatapan membunuh dari Jennie.

"Oke..Oke..kita skip yang terakhir"

Jennie setuju saat aku membawanya ke sebuah taman di pinggiran kota Daegu.Taman yang sebenarnya area bermain anak anak kini sepi di tengah dinginya cuaca musim gugur. Hanya ada beberapa remaja usia belasan yang bersantai menikmati wafle hangat.

Sebuah bangku panjang aku pilih sebagai tempat duduk kami. Bangku itu terletak dibawah sebuah pohon besar yang daunya kini menguning,dan sesekali beterbangan terbawa angin musim gugur.

"Duduk dulu Jenn,aku belikan dulu minuman hangat.Ingin wafle juga?"

"Minuman hangat sudah cukup,terimakasih"

"Oke"

Aku kembali dengan membawa satu cup espreso coffee dan satu cup coklat panas.

Tapi sepertinya Jennie menginginkan kopi milikku.

"Tidak ada cafein untuk wanita cantik yang sedang hamil.Oke!"

Meski cemberut tapi Jennie menurut dan menikmati coklat panas miliknya.

Sedikit canggung pada awalnya.Aku dan Jennie masih sama sama terdiam,berkutat dengan pikiran kami masing masing. Ada beberapa hal yang ingin ku katakan padanya,tapi aku rasa Jennie memiliki lebih banyak pertanyaan dan  hal untuk dikatakan padaku.

"Jen..."       "Kak..."  

Kami tertawa kecil saat aku dan Jennie mulai bicara bersamaan.

"Boleh aku dengar lagi?"

Pintaku menggodanya. Ini pertama kalinya aku mendegar dia memanggilku dengan sebutan Kakak.

"Dengar apa?"

"Kakak...Kamu memanggilku Kakak?

"Aku seumuran dengan Eun Ha,dan kamu jauh lebih tua dariku,akan lebih aneh kalau aku memanggil nama saja kan?"

"Kenapa terdengar begitu berbeda"

Senyumku mengembang tidak bisa menyembunyikan rasa bahagia di hatiku.

"Sekarang apa yang ingin kamu tanyakan Jennie??"

Sama halnya denganku,Jennie juga terlihat gugup menata sendiri pikiranya.

"Apa yang terjadi dengan Eun Ha?"

Aku sudah menduganya,dia pasti akan langsung bertanya tentang Eun Ha.

Aku menatap dalam matanya,kesedihan jelas terlihat ketika Jennie kembali mengingat persahabtanya dengan Eun Ha.

"Eun Ha...dia sangat marah saat mengetahui apa yang kulakukan padamu.Dia menemuiku di kantor tapi aku mengabaikanya.EunHa pergi dari rumah diam diam tanpa membawa ponsel atau uang.Sampai sesuatu yang buruk menimpanya"

Forgive You (pengampunan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang