JENNIE POV
"Selamat pagi ayah,ibu.."
Sapaku segera setelah aku terbangun.
"Selamat pagi sayang. Cupp..."
Satu kecupan mendarat di pipiku hadiah dari sapaan pagi ini.
Hari masih sangat pagi,dan ini adalah hari Minggu. Tapi seperti biasa tidak ada kata libur untuk ayah dan ibu. Mereka tetap bersemangat mempersiapkan bahan makanan untuk berjualan setiap harinya. Orang tuaku adalah penjual makanan jajanan khas Korea di pasar lokal yang terletak tidak jauh dari rumah.
Kantuk ku hilang seketika ketika melihat ibu mulai menaikan kerajaang keranjang berisi bahan makanan dan bumbu bumbu ke atas mobil pick up tua milik ayah.
" jennie bantu ya bu..."
"Satu,dua ,tiga...hupp"
Satu demi satu semua yang diperlukan untuk berjualan hari ini sudah selesai kami naikan ke atas mobil.
Ayah segera mengambil posisi di belakang kemudi menuju pasar tempat kami berjualan. Sementara ibu dan aku akan segera menyusul dengan scooter miliku setelah aku selesai merapikan diri.
Usiaku 15 tahun saat ini,aku sedang menikmati masa liburan kelulusan sekolah. Tidak seperti teman temanku yang menghabiskan liburanya ke luar negeri bersama keluarga mereka,liburan sekolahku tentu saja ku habiskan dengan membantu ayah dan ibu berjualan.
Aku bersekolah di salah satu JHS terbaik di Daegu karena bantuan beasiswa yang ku dapat. Dan tahun ini beasiwa menuju SHS juga sudah dalam genggamanku karena aku menjadi lulusan terbaik dengan nilai tertinggi untuk angkatanku tahun ini.
Kerja keras orang tuaku untuk pendidikanku menjadi motivasi terbesarku untuk terus belajar dengan keras. Selain itu,menjadi mahasiwa fakultas hukum di Seoul University menjadi tujuan utamaku. Aku tidak akan menyerah hingga hari itu tiba.
Hari menunjukan pukul 10 pagi dan semua makanan telah tertata rapi. Kami siap membuka kedai kami hari ini.
"Halo,selamat pagi..."
Seorang gadis yang mungkin seumuran denganku menjadi pelanggan pertama kami pagi ini.
"Halo,ada yang bisa aku bantu?"
Jawabku ramah,memberikan senyum terbaiku.
"Aku ingin membeli 3 porsi kimbab, 3 porsi topoki,dan beberapa gorengan"
"Oke,tunggu sebentar ya...biar aku siapkan"
Gadis itu canyik. Perawakanya lebih kecil dariku. Dia berkulit putih dan memiliki pipi tembam seperti miliku.
Aku memberanikan diri untuk mengajaknya berbicara.
"Kamu terlihat tidak asing. Apa sering mampir ke sini?"
Tanyaku ramah,di sela sibuknya tanganku menyiapkan pesanan.
"Eum,aku selalu membeli topoki disini,karena menurutku paling enak"
Jawab gadis itu tersipu.
"Ahh..benarkah?? Terimakasih. Sepertinya kita seumuran,aku Jennie. Kim Jennie"
"Aku Kim Eun Ha"
"Wahh,sama sama Kim rupanya"
Kami pun tertawa kecil bersama.
"Apa ini untuk makan siang bersama keluargamu?"
Dia terdiam sejenak sebelum menjawab pertanyaanku.
"Aku dan ibu akan menjenguk Kakaku jadi kami membawakan makanan kesukaanya"
"Menjenguk? Apa kakakmu di rumah sakit?"
Gadis bernama Eun Ha itu kembali terdiam dan menunduk sendu,aku jadi merasa tidak enak karena terlalu banyak bertanya.
"Eun Ha..."
Seorang wanita yamg aku tebak ibunya,memanggil Eun Ha untuk segera bergegas.
"Jadi berapa semuanya?"
"Oh iya. Semua jadi 2750 won"
"Terimakasih,aku pergi dulu"
"Tunggu....Eun Ha...!"
Aki memanggil Eun Ha sebelum dia mekangkah terlalu jauh.
"Setiap hari libur,aku akan membantu berjualan disini. Lai kali jika kamu datang lagi,aku akan mentraktirmu...!"
Suaraku setengah berteriak,memastikan Eun Ha mendengar semua yang kukatakan.
"Baiklah...sampai jumpa lagi Jennie"
Samar aku melihat senyum mengembang di bibir Eun Ha sebelum dia berjalan lagi sambil melambaikan tangan.
Dia gadis yang ramah dan baik. Tapi entah hanya perasaanku atau memang benar matanya selalu terlihat sendu seperti menyimpan kesedihan mendalam.
,***
Aku mulai disibukan dengan kegiatanku sebagai siswa baru di SHS. Tidak terasa sudah sebulan aku resmi menjadi siswa SHS.Aku bahkan hampir melupakan perkenalanku dengan Eun Ha. Kim Eun Ha bagaimana kabarnya? Aku sedikit menyesal karena tidak meminta nomor ponsel nya waktu itu.***
Aku baru saja duduk untuk beristirahat setelah jam makan siang membuat kedai kami dibanjiri pelanggan di Minggu siang ini. Cuaca cukup panas membuatku asik menikmati semilir angin dari kipas angin kecil miliku.
"Aku menagih janjimu mentraktirku..."
Tiba tiba aku mendengar suara tak asing. Aku segera menoleh dan melihat Eun Ha dengan senyum manisnya berdiri di sampingku.
Spontan aku berdiri dan memeluknya.
"Eun Ha...aku pikir kamu lupa denganku"
"Maaf ya baru sempat datang lagi,menjadi siswa sekolah baru benar benar menyibukan"
"Kamu juga baru masuk? Jadi benar kita seumuran?? Wahh senangnya...!"
Aku dan Eun Ha larut dalam obrolan tentang keseruan kami menjadi siswa di SHS. Aku menepati janjiku mentraktirnya makan sepuasnya di kedai kami. Tapi Eun Ha bukanlah gadis yang hanya mau menerima. Dia bahkan membawakanku ice cream lezat untuk desert makan siang kami.
Sejak saat itu persahabatanku dan Eun Ha semakin dekat. Meski Eun Ha banyak merahasiakan berbagai hal terutama menyangkut keluarganya,itu tidak merubah penilaianku padanya. Dia tetap Kim Eun Ha,gadis manis yang sangat baik dan penuh perhatian.
Sejujurnya rasa penasaranku terkadang sulit untuk ku kendalikan. Eun Ha terkadang datang dengan mata sembabnya,jika sudah begitu aku akan mengajaknya menginap dirumahku.
Dia pernah mengatakan,kakaknyalah yang selalu membuatnya bersedih. Sesuatu membuat kakak kesayanganya sangat berubah,dan itu membuatnya kecewa. Hanya sebatas itu, Eun Ha bahkan menolak menyebut nama kakaknya. Semua ini terkadang membuatku frustasi,rasa sayangku pada Eun Ha membuatku ingin mengetahui semua tentang apa yang membuatnya selalu bersedih. Beberapa kali bahkan aku berfikir untuk mengikutinya hanya untuk mengentahui dimana rumahnya.
Tapi setiap kali aku mengingat janjiku pada Eun Ha untuk merahasiakan persahabatan kami,aku mengurungkan niatku. Ada hal besar yang terjadi pada hidup Eun Ha,sebagai sahabat aku hanya ingin terus berada di sampingnya,memberi tempat untuk bersandar kapapun dia jatuh dalam tangisan.
*******
JHS = Junior High School
SHS= Senior High SchoolJadi Jennie & Eun Ha ketemu pas Taehyung ditahan setelah bunuh ayahnya
Jennie dan Eun Ha seumuran,15 thn . Sedangkan Taehyung 18 thn.
Spoiler dikit
Ff ini nantinya bukan full genre gengster/ mafia...pokoknya susah di tebak deh alur dan jalan ceritanya 🤭
Terimakasih supportnya 💜💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgive You (pengampunan)
FanfictionTakdir mempertemukan mereka untuk saling menghancurkan satu sama lain hingga jatuh bersama kedasar kehancuran. Namun keadaan justru membuat mereka saling berpegangan,saling menguatkan dan akhirnya saling menyelamatkan satu sama lain. "Wanita wanita...