6

3.5K 178 15
                                    

Kini Liora sedang menaiki ducati merah kesayangannya dengan kecepatan tinggi menuju kesuatu tempat, tanpa memperdulikan lontaran sumpah serapah pengendara lain untuknya.

Cittt

"Shit!" umpatnya saat lampu yang tadinya hijau tiba tiba berubah menjadi merah, dan jadilah ia mengerem mendadak hingga ban belakang ducatinya sedikit terangkat.

"Huft" ia menghela napas berat lalu melanjutkan perjalanannya.

Setelah sampai disebuah gedung tua yang terbengkalai ia langsung memarkirkann ducatinya disebelah deretan motor sport lainnya, dan langsung masuk.

Ketika sampai didepan pintu ia langsung mendobrak pintu hingga menimbulkan suara yang cukup kencang, karna tempat tersebut bisa dibilang sepi.

Brakk...

Anjing

Setan

Eh ayam ayam

Emak gua hamil lagi

Astafirulah

Begitulah lontaran umpatan para manusia yang berada dibalik pintu tersebut karna terkejut, sedangkan sang pelaku? hanya nyengir tanpa dosa.

"Astafirulah'halazim, Liora. Kebiasaan lu ye! kalo masuk ngucap salam dulu ngapa dah. Jangan main asal dobrak aja! ntar kalo gua jantungan lo mau tanggung jawab?" omel Rafli mengusap ngusap dadanya.

"Tau tuh" kompor Johan.

"2in" ucap Riki.

"3"

"4"

"Pojokin aja teros pojokin!" jawab Liora duduk disebuah kursi usang yang ada disana.

"Hehh!? lo pada jangan ngepojokin ayang beb gue dong! kasian tau dipojokin terus" peringat Aksa duduk disebelah Liora.

Liora yang mendapat belaan langsung tersenyum mengejek "Nah, bener tuh! emang elo yang selalu ada buat gua Sa" ucapnya.

"Iya dong, gue selalu tulus sama ayang beb Liora. Gak kayak pacar pacar gua yang bertebaran itu, sukak ngegosting!"

"Yang, yang pala lu peyang!" sahut Alex pedas. Kek bon cabe

"Sirik ae lu jomblo!" balas Liora terkekeh.

"Ngaca mbak! situ juga jomblo" sahut Kenzo melempar kulit kuaci kearah Liora.

"Iya juga yak" jawab Liora menggaruk teguknya yang tidak gatal.

"Bloon" ucap Riki.

"Ehh, dedek Vino yang tercintah mana nih?" tanya Liora mencari Vino.

"Kaga tau, pulang sekolah langsung balik dia. Katanya disuruh bundanya pulang" jawab Johan dan langsung diangguki Liora.

"Gimana di sekolah baru lo itu, Ra?" tanya Kenzo dengan kepala dilengan sofa dan mata tertutup.

"Kagak gimana gimana" jawab Liora memakan kuaci yang ada di meja.

AlvelioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang