40

1.1K 66 2
                                    

Dari tadi subuh Liora sudah bangun karna melaksanakan sholat subuh, rencananya ingin tidur lagi namun tidak bisa. Jadilah Liora memilih untuk maraton membaca novel dan tak sadar jika sudah jam 6 lebih.

Tok... Tok... Tok...

"Raa, woi. Bangun dekk" teriak Arkan dari luar.

Liora menutup novelnya lalu bangkit dan berjalan pincang menuju pintu tak lupa menganbil tas ranselnya karna dirinya memang sudah memakai seragam dari tadi subuh. Alasannya karna tidak mau ribet.

Cklekk

"Brisik!" sentak Liora melempar ranselnya tepat mengenai kepala Arkan.

"Anjing! sakit babi" maki Arkan melempar kembali ransel Liora.

"Makanya jangan teriak teriak" ucap Liora yang sudah berada ditangga.

"YA 'KAN GUE TERIAK BUAT BANGUNIN ELO!!" teriak Arkan kesal.

"ABANG NGOMONGNYA" teriak Sisil dari lantai satu membuat Arkan meringis pelan.

Sesampainya dimeja makan Liora langsung diberi tatapan tajam oleh Dani.

"Kamu itu ya, bisa gak sehari aja gak usah jahilin abang kamu?" tanya Dani.

"Gak bisa. Lagian bang Arkan duluan yang ganggu Lio" tuduh Liora tak mau kalah.

"Fitnah tuh. Fitnah!" ucap Arkan yang baru saja datang.

"Lo tuh yang fitnah."

"Udah! masih pagi gini udah berantem aja. Gak malu apa ada Alvero disini?" lerai Sisil.

"Bodo amat!" jawab Arkan dan Liora bersamaan.

***

"Masih sakit ya?" tanya Alvero melihat kaki Liora.

"Enggak biasa aja" jawab Liora.

Dukk

"Awss, sakit bangsat!" ringis Liora menatap tajam Arkan sang pelaku.

"Dih katanya biasa aja, kok kesakitan" jawab Arkan enteng.

Liora melepas sandal yang ia pakai lalu mengambil ancang ancang untuk menimpuk Arkan dan...

Dukk

"Anjing! bangsat! sial-"

"Arkan... gak boleh ngupat gitu, apa lagi sama adeknya" ucap Sisil yang baru saja datang sambil menjewer telinga Arkan.

"Hehe, maaf mi. Arkan kelepasan" jawab Arkan nyengir kuda.

"Sudah sudah! mending kalian berangkat sekarang. Nanti telat loh" kata Dani.

"Gak papa lah, kan itu sekolahnya punya papi" sahut Liora dengan wadosnya.

"Bisa gak kalo dibilangin itu nurut? jangan ngejawab aja terus bisanya!" ucap Dani tajam.

"Hehehe ampun pi, kita berangkat sekarang deh" kata Liora mengangkat dua jarinya✌.

"Ayo Al" ajak Liora menarik kerah baju Alvero.

...

...

...

Sekarang adalah pelajaran terakhir, dan kebetulan pelajarannya adalah matematika. Sedari tadi Liora terus mengumpati soal soal yang ada didepan matanya.

"Ini apaan sih babi! masa gue disuruh nyari x dan y sih. Sasimo banget sampe harus dicari banyak orang!" maki Liora jengah.

"Nih salin" ucap Alvero memberikan kertas jawabannya pada Liora.

AlvelioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang