31

1.3K 88 3
                                    

Hayy..
Btw thanks buat 10k nya, hehe.

•••

HAPPY READING💜
•••

Bel masuk sudah berbunyi, kini Alvero ddk ditambah Liora sudah berada didalam kelas. Sekarang adalah jam pelajaran Bahasa Indonesia, pelajaran terakhir.

Tak berselang lama bu Indah masuk kedalam kelas XI Ips 3. "Baiklah anak anak, karna hari ini adalah pelajaran Bahasa Indonesia ibu minta kalian untuk membuat Puisi. Terserah judulnya apa yang penting jadi, tidak ada yang menyontek dan waktu kalian hanya 15 menit.

Semua pun mulai membuat Puisi, terkecuali Liora yang mengarang puisi dengan seperempat nyawanya yang masih tersisa. Yang lainnya tak tau kemana

15 menit kemudian...

"Oke waktunya habis, ibu akan mengacak nama kalian. Yang ibu sebut maju kedepan" ucap bu Indah "Daniel Emmet A." panggil bu Indah.

Daniel yang namanya disebut pun langsung berdiri dan berjalan menuju papan tulis dengan angkuhnya.

"Ekhem.. Ekhem.. Oke perkenal nama saya Dan-"

"Kelamaan woei" sahut Raja.

"Okey okey, mohon tenang" ucap Daniel bersiap untuk membacakan puisinya.

Sahabat Masa Kecil

Sejak kecil kita bertemu
Mengarungi suka dan duka
Meski terlahir dari liang berbeda
Tetapi sehati sampai tua

Sahabat..
Terbetis memori saat kita lari pagi
Menyusuri jalanan yang diselimuti kabut awan
Terkejut kutatap wajahmu pucat bak orang mati
Ternyata kau hanya kedinginan

Itulah puisi yang berjudul 'Sahabat Masa Kecil' yang dibawakan oleh Daniel. Semua murid seketika menatapnya horor.

"Gaje anjirr" celentuk Alvero.

"Okey selanjutnya Baraja Jovial S." panggil bu Indah.

Raja langsung berjalan menuju papan tulis "Okey Raja yang tamvan ini akan membawakan Puisi berjudul-"

"Sokep lo" celentuk Bara.

"Sirik ae lo jomblo" kata Raja tak terima.

"Ngak ngaca kalo sendiri juga jomblo" ujar Daniel.

"UUUUU" sorak satu kelas.

"Sudah sudah! Raja lanjutkan" ujar bu Indah.

Bingung

Hari merujuk pagi
Sang bulan telah pergi
Pagi disekolah
Pagi literasi

Bingung..
Ku bingung
Puisi yang kubuat
Untuk literasi
Tak bermakna

Pusing ku pusing
Tak tau apa yang kubuat
Pusing akan kebingunganku
Bingung karna kubingunganku
Aku lelah, letih, lesu, AY LOPYU

"WUUUUU, DASAR BUAYA!"

"DASAR BUAYA DARAT!"

"GAK JELAS ANJIRR"

"Stop! kamu silahkan duduk Raja, Alvero Sebastian D. silahkan maju"

Alvero mengangguk dan mulai membacakan puisinya, namun sebelum itu ia menampakkan senyum kearah Liora.

AlvelioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang