Saat ini Liora dan Arkan sedang asik bermain game online bernama mobile legends diponsel mereka, game sejuta umat yang katanya game mati suri.
"Raaa, buff gua ituu. Napa lo ambil pe'a!" sentak Arkan.
"Abang ngomongnya" peringat Sisil menatap tajam Arkan.
Sisil tadi sudah pulang terlebih dahulu dan neninggalkan Dani yang masih ada dikantor. Tadi mereka memang sudah berangkat subuh² utk pergi kekantor.
"Hehe, keceplosan mih" jawab Arkan nyengir kuda.
"Sorry bang sengaja" ucap Liora yang masih fokos pada gamenya.
"Ck, baru juga mau abang maafin. Kaga jadi gara gara kamu ngomong gitu" ujar Arkan dengan nada sinis.
"Awowok, yaudah deh minta maaf" ucap Liora dengan wadosnya.
"Hmm"
"AAAAA, ABANG!! MAINNYA YANG BENER NAPA. LIO JADI MENINGGOY KAN GARA GARA ABANG!!!" teriak Liora secara tiba tiba membuat Arkan dan Sisil yang ada disana menutup telinga rapat rapat.
"Astafirulah, Ra. Kalo ngomong jangan sambil teriak teriak, ini bukan hutan" ucap Sisil mengelus ngelus dadanya.
"Tau tuh, lagian juga aku gak sengaja Lilii" kata Arkan sambil tertawa kecil.
Lili? ya, Lili adalah panggilan kesayangan Arkan untuk Liora. Haha, sepertinya kedua kakak adik itu semakin hari semakin akrab.
"Tapikan kesel! liat tuh aku udah mati tujuh kali gara gara abang" kesal Liora membanting ponselnya kesofa sebelah Arkan. Lalu berjalan kearah Sisil dan duduk disebelahnya.
"Mii, liat tuh anak mami" ucapnya sambil menunjuk Arkan. Ngadu nih ceritanya, wkwk.
Sisil terkekeh kecil mengusap rambut Liora "Udah ih, jangan berantem mulu. Gak baik" nasehat Sisil.
"Tapi bang Arkan duluan yang mulai, Mih" rengek Liora, entah lah mungkin karna efek dia lagi pms. Makanya jadi manja bagitu.
"Abangg, minta maaf gih sama Liora" titah Sisil lembut.
Arkan menghela napas pelan "minta maaf ya, Raa" ucapnya tidak tulus.
"Yang ikhlas!" sentak Liora.
"Liora, abangmu yang paling tamvan ini minta maaf yaa" ulang Arkan sekali lagi dengan nada yang dialay alaykan.
Liora memandang ngeri kearah Arkan, bisa bisa ya dia merasa dirinya lah yang paling tampan.
"Beliin susu kotak dulu, baru di maafin" ucap Liora sambil tersenyum manis.
Seketika wajah Arkan berubah menjadi datar "Kamu mau morotin abang?" sinisnya.
"Yaudah kalo gak mau, gak di maafin!"
"Iya iya! besok abang beliin" final Arkan.
"Yeyy! makasih bang Arkan yang paling jelek" Liora bersorak senang lalu baranjak dari duduknya mengambil ponsel yang ia lempar tadi. Lalu berjalan menuju kamarnya.
"Mau kemana, Raa?" tanya Sisil.
"TIDUR"
"JANGAN TIDUR INI UDAH MAU MAGRIB, RAAA!!" balas Sisil sambil berteriak.
Arkan yang berada tak jauh dari Sisil menggerut kesal "Ampun dah, gini amat sih punya emak sama adek yang sama sama toa nya!" ucapnya sambil mengusap telinganya yang sedikit mendengung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Alvelio
Teen Fiction(HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA.) Ferya Liora Prawijaya gadis cantik dengan sifat barbar-Nya. Liora merupakan seorang badgril disekolahnya, why? karna kelakuannya yg nauzubilah nakalnya. Bolos? kerjaannya Tauran? hoby Ruang BK? rumah kedua Temen cowo...